
"Saya ingin jadi jaksa yang bener.Agar bisa memberantas korupsi di Banten. Tidak cuma mengadili dan menuntut berat rakyat kecil. Karena saya lihat di berita, banyak sekali kasus korupsi di Banten, "kata Ratu Atut kepada bantencom,Minggu (22/9/2013). Ratu Atut juga mengatakan, dia ingin sekali paham mengenai hukum. Agar bisa menjadi pembela rakyat kecil di Banten yang tersandung hukum."Selain jadi jaksa, saya juga berkeinginan jadi pengacara. Biar bisa paham mengenai hukum dan bisa berguna bagi rakyat," terang Ratu Atut.
Lebih jauh lagi Ratu Atut mengatakan, semoga kedepan dia bisa kuliah di
Perguruan Tinggi yang terkenal dan melahirkan ahli-ahli hukum."Pengennya
sih di Bandung atau di Solo," terangnya.
Namun,jelas Ratu Atut, saat ini dirinya harus fokus menuntaskan
sekolahnya di SMK Taufiqiyah Baro,Kabupaten Serang,Banten."Sekarang kan
saya baru kelas 2 SMK Taufiqiyah jurusan multi media. Jadi harus fokus
agar lulus nanti bisa kuliah dan mengambil jurusan hukum," jelas wanita
kelahiran 1995 ini.
Ratu Atut yang mempunyai nama lengkap Ratu Atut Munawiyah anak keempat
TB Toharudin ini mengaku, meski bapaknya adalah pekerjaannya tukang
memijat orang lumpuh, dia akan tetap berkeinginan kuat bisa kuliah di
jurusan hukum.
"Ya pokoknya saya harus bisa kuliah ambil jurusan hukum deh. Kalo tidak,
saya pengen jadi psikolog,"ujar Ratu Atut ditemui saat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di percetakan Suhud Mediapromo,Kaloran
Brimob, Kota Serang.
Sekilas, Ratu Atut juga mengisahkan desa tempat tinggal dan
kelahirannya. Dia mengaku tinggal dan lahir di Kampung Pasir Wadas,
Pabuaran Ciomas,Kabupaten Serang.
"Dulu saya sekolah di SMP sekaligus pesantren di Kota Serang. Sekarang
meskipun rumah saya di Ciomas dan sekolah saya di Baros,saya harus terus
menjalaninya. Agar saya lulus dengan nilai bagus dan bisa kuliah di
jurusan hukum, "terang Atut.
Selain berbicara masalah kuliah, ia juga menginginkan jalan di Desanya bagus."Ya kalo bagus kan enak,"tukas Atut.<MK>