Serang, bantencom - Diskusi yang di selenggarakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Senin, 10 Maret 2014 mengangkat tema "bagaimana citra partai politik" Pencitraan yang selama ini dilakukan oleh para caleg hanya di buat-buat, bukan berawal dari ketulusan.
Ahmad Muzaki perwakilan dari partai PPP mengatakan bahwa pencitraan yang dilakukan kepada masyarakat hanya mencapai 5 persen saja "pengalaman saya ketika menjadi calon gubernur 2011 ternyata pencitraan yang saya bangun ternyata hanya 5 persen saja, karena banyak masyarakat yang tidak kenal kepada saya" katanya
Rekrutmen kader untuk partai harus dilakukan dengan baik, partai adalah milik negara bukan milik perorangan.
Sementara Aeng Haerudin perwkilan Demokrat mangatakan penciteraan yang kita buat sehingga tidak sesuai dengan aslinya, sementara citra itu yang tergolong ikhlas karena tidak dibuat-buat.
"Saya prihatin dengan money politik yang dilakukan beberapa caleg, karena itu mengajarkan kepada masyarakat yang tidak baik" kata ketu Plt. DPD partai Demokrat Provinsi Banten.
Jazuli dari partai Golkar mengatakan suka tidak suka partai politik dibutuhkan dalam negara demokrasi. Sehebat apapu seseorang harus tunduk dengan kebijakan fraksi atau Partai.
"Pencitraan yang baik adalah citra yang memang karakter yang baik dari dulu bukan dibuat-buat karena tujuan tertentu"
Kasus yang dialami oleh Gubernur Atut berimbas terhadap pencitraan Partai Golkar, namun demikian Partai Golkar belum akan memberikan sanksi terhadap Atut karena masih menunggu statusnya. "Kita masih menghormati praduga tidak bersalah sebelum ada keputusan tetap" kata mantan kader PPP ini.
Bc4
bantencom "civil journalism for indonesia chanel"