Cilegon, bantencom - Arus mudik Idul Fitri yang masih lama, tak membuat Polda Banten berleha-leha untuk melakukan persiapan pengamanannya.
Hal ini dibuktikan dengan di taruhnya seorang perwira untuk mengamankan Pelabuhan Merak di Kota Cilegon pada arus mudik mendatang.
"Kita akan tempatkan perwira menengah (Pamen) berpangkat AKBP. Selain akan menjadi penghubung (antara ASDP Merak dengan Kapolda), ia juga bertugas untuk monitoring langsung, sejauh mana tingkat kerjasama yang berjalan. Apakah berjalan efektif ataukah ada masalah-masalah yang perlu segera ditindaklanjuti," kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amara, saat bertandang ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Rabu (18/3).
Pamen yang dimaksud Boy adalah AKBP Jondrial yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) Pam Obvit Polda Banten.
Namun, kehadiran Pamen tersebut tak akan mengurangi tugas dan wewenang dari Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak.
Dimana, tugas Pamen lebih kepada dampak sosial yang muncul akibat adanya antrean kendaraan yang kerap terjadi saat musim angkutan lebaran di sekitar kawasan pelabuhan Merak.
"Kita ingin meningkatkan kualitas kerjasama yang sudah terbangun selama ini, agar layanan publik di kawasan pelabuhan (Merak) dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," tegasnya.
Tentunya persiapan pengamanan arus mudik dari jauh hari yang dilakukan oleh Polda Banten, disambut baik oleh pihak ASDP Merak. Dimana, hal tersebut tentu akan berdampak baik bagi berlangsungnya arus mudik di Pelabuhan Merak.
"Beliau (Kapolda) mengatakan, tidak ingin mendengar terjadinya huru-hara di kawasan pelabuhan. Karena ini adalah obyek vital negara, tentunya sudah menjadi tanggung jawab semua pihak untuk mengamankan," kata General Manager PT. ASDP Merak, Yanus Lentanga, di Kota Cilegon, Rabu (18/3).