Suara Golkar di Banten Mulai Terancam

Diposkan oleh On 11/11/2013 10:46:00 PM with No comments

Serang, bantencom - Jelang pemilu 2014 partai Golkar harus bekerja ekstra keras, khususnya di provinsi Banten. Banyaknya masalah korupsi yang dilakukan oleh kadernya dan meninggalnya ketua DPD I Golkar Banten, Hikmat Tomet yang juga suami Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiah.

Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten menilai, kehadiran suami Gubernur Banten, Hikmat Tomet tak memiliki pengaruh kuat secara politik. Aktivis Jawara, Dahnil Azhar mengatakan, peran strategis dinasti politik Atut dikendalikan oleh duet kakak-adik, yakni Atut dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. "Tomet itu penumpang di dinasti Chasan" kata dia saat dihubungi wartawan pada Ahad, 10 November 2013.

Meninggalnya Tomet, Sabtu lalu, ditambah dengan ditangkapnya Wawan oleh KPK juga akan berimbas pada konstelasi politik di Banten, terutama menyangkut perolehan suara partai Golkar. Tomet adalah Ketua DPD Golkar Banten. Saat Atut belum terseret dugaan korupsi dan Wawan belum terlibat  kasus suap MK, Golkar sangat kuat dan prediksi perolehan suara pada pemilu 2014 cukup besar.

"Dengan ditangkapnya Wawan, sumber dana para calon legislatif yang dekat dengan dia akan terganggu finansialnya," kata Dahnil, yang juga dosen ekonomi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. Selain itu, menurut Dahnil, "Citra Golkar yang kadung melekat dengan Tomet dan Atut akan tergerus, lantaran kepercayaan publik berkurang. Penangkapan Wawan dan dugaan proyek pemerintah yang diselewengkan klan ini, adalah salah satu penyebabnya", Dahnil melanjutkan.

Oleh sebab itu, transisi kepemimpinan Golkar dari Tomet akan menentukan nasib Golkar ke depan. Pimpinan terpilih mempunyai tugas besar untuk menjaga suara Golkar agar tetap menjadi yang terbanyak di Provinsi yang dekat dengan ibu kota Indonesia ini.

Aktivis Jawara Banten lain, Oman Abdurrahman menyatakan, "orang Wawan tak hanya ditanam dipartai Golkar, banyak kader karbitan yang dekat sama Wawan mulai kelimpungan," kata dia. Ini karena mereka sangat bergantung pada kekuatan pendanaan yang diberikan Wawan.

Suami Atut, Hikmat Tomet, meninggal dunia pada Sabtu sore, 9/11/2013, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Tomet sebelum meninggal menjabat anggota Komisi V DPR. Dia meninggal karena stroke dan di kebumikan pada hari Minggu, 10/11/2013 di Desa Pesanggrahan, Pabuaran, Serang, Banten


(bc4)
bantencom "civil journalism for indonesia chanel"





:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p