MANILA, (PRLM), bantencom - Musibah atau bencana alam akibat badai Haiyan yang melanda negara tetangga Filipina, banyak merenggut korban jiwa. Negara-negara sahabat sudah banyak yang membantu Filipina untuk menangani dan mengevakuasi korban akibat bencana itu.
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pun sudah menginstruksikan Menkokesra untuk membantu Filipina baik materi, makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan bagi korban bencana di Filipina.
Agung Laksono selaku Mentri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) mengaku sudah mempersiapkan bantuan untuk korban bencana badai Haiyan dan akan berkordinasi dengan Mentri Luar Negri (Menlu) Marti Nata Legawa.
Sementara aparat Filipina masih terus melakukan pencarian korban tewas akibat Haiyan, yang jumlahnya diduga mencapai lebih dari 10.000 orang. Meski data resmi pemerintah sebenarnya menyebutkan jumlah korban tewas akibat badai Haiyan adalah 942 orang.
Jubir Presiden Filipina Edwin Lacierda, Senin, mengatakan, "Terputusnya akses transportasi dan komunikasi akan berpengaruh terhadap updating jumlah total korban tewas badai Haiyan".
"Akan butuh waktu beberapa hari untuk mengetahui jumlah total korban tewas sebenarnya. Namun, kami berharap dan berdoa, jumlahnya kurang dari 10.000 orang," ujar Lacierda.
Di tempat lain humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mengatakan badai Haiyan tidak akan melewati Indonesia.
bantencom "civil journalism for indonesia chanel"