Palembang,bantencom.com - Meski menang 2-1 atas Indonesia U-23, Palestina tetap gagal lolos ke semifinal Islamic Solidarity Games. Mereka pun menyesal lantaran kalah selisih gol dari Indonesia.
Ketiga tim di Grup B: Maroko, Indonesia, dan Palestina mengakhiri fase grup dengan nilai sama, yakni 3. Pada akhirnya Maroko lolos sebagai juara grup, sementara Indonesia lolos sebagai runner-up karena unggul selisih gol.
Meski menang 2-1 atas Indonesia, Palestina sebelumnya kalah 1-3 dari Maroko. Secara keseluruhan Palestina memasukkan tiga gol, namun kemasukan empat gol, membuat selisih gol mereka menjadi -1.
Sementara Indonesia, yang sebelumnya menang 1-0 atas Maroko, memasukkan dua gol dan kemasukan dua gol. Membuat selisih gol mereka menjadi 0.
"Harusnya kami tidak kalah (selisih gol) dari Indonesia. Tapi kami kalah banyak dari Maroko. Ini yang membuat kami kehilangan kesempatan. Maroko kalah. Ya, inilah sepakbola," kata Pelatih Palestina Feras Abu Radwan.
"Selamat bagi Indonesia. Kami senang berada di sini dan bisa meraih hasil ini."
Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Turki "Saya harap di pertandingan lawan Turki lebih baik. Karena kualitas mereka lebih baik dari Palestina. Harus bisa lebih baik, dengan konsentrasi," kata RD.
Sang pelatih mengatakan bahwa pemain-pemainnya bermain lebih baik di babak pertama. Dia juga enggan mengomentari wasit yang memberikan dua buah penalti pada laga tersebut.
"Saya paling susah mengomentari wasit. Jadi memang tidak ada kaitannya. Harusnya pemain tetap fokus, bukan itu sebagai alasan. Jadi intinya ada penuruan kualitas di babak kedua," ujarnya.
(Berbagai sumber/bantencom)
bantencom " civil jornalism" for "indonesia chanel"