JAKARTA- bantencom_ Penanganan darurat gempabumi di Bener Meriah dan Aceh Tengah terus dilakukan. Fokus utama pada hari ketiga masih dilakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban, layanan kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi. Hingga saat ini, data sementara korban gempa tercatat 30 orang meninggal dunia, 12 orang hilang dan 275 orang luka-luka dengan perincian di Bener Meriah 12 meninggal dunia dan 109 luka-luka, sedangkan di Aceh Tengah 18 orang meninggal dunia, 12 orang hilang, dan 166 luka-luka. Semua korban luka-luka semuanya dirawat di rumah sakit dan Puskesmas serta sebagian rawat jalan. Korban yang luka serius dirujuk ke RS Banda Aceh. Kemarin (Rabu, 3/7) sekitar pukul 13.00 Wib diterbangkan 4 anak-anak ke RS Banda Aceh dari Bener Meriah untuk memperoleh perawatan yang lebih baik.
Semua korban sudah diidentifikasi nama, usia dan alamat. Sebagian besar adalah anak-anak dan lansia yang meninggal akibat kejatuhan bangunan yang runtuh.
Di Bener Meriah terdapat 12 orang meninggal dunia. Luka-luka 109 orang dimana 43 orang di RS UD Muyan Kute, 50 orang di Puskesmas Pante Raya, dan 16 orang di Puskesmas Lampaha. Sebanyak 789 rumah rusak, dimana 537 unit rumah rusak sedang-berat dan 252 unit rumah rusak ringan. Infrastruktur jalan rusak dan tertimbun tanah longsor ada 7 titik, dimana 7 titik sudah selesai diperbaiki. Terdapat 8 fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, masjid, dan kantor desa yang rusak. Ada 15 titik pengungsian. Jumlah pengungsi masih didata.
Sedangkan di Aceh Tengah terdapat 18 orang meninggal dunia. Luka-luka 166 orang, dimana rawat inap 114 orang dan rawat jalan 52 orang. Kerusakan 3.503 unit rumah rusak dimana 1.368 unit rumah rusak berat, 2.135 unit rumah rusak ringan. 75 unit fasum mengalami kerusakan. Ada 20 titik pengungsian. Pendataan masih dilakukan.
Data korban bencana seringkali simpang siur dan saling berbeda. Itu adalah hal yang wajar. Tidak mungkin begitu terjadi bencana, saat itu juga tersedia data lengkap. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan data berkembang, seperti kendala aksesibilitas, komunikasi, pencatatan dan sebagainya. Data korban bencana selalu ada dinamika sesuai dengan perjalanan waktu. Untuk itulah perlunya verifikasi data. Instansi yang berwenang mengeluarkan data bencana adalah BPBD dan BNPB.
Berdasarkan data sementara korban gempa 6,2 SR, maka tercatat 30 orang meninggal, yaitu 12 orang di Bener Meriah dan 18 orang di Aceh Tengah. Di Bener Tengah korban meninggal berasal dari 5 desa, yaitu:
- Desa Suka Makmur, Kec Wih Pesam = 4 orang
- Desa Cekal baru, Kec Timah Gajah = 1 orang
- Desa Sukaramai, kec Wih Pesam = 3 orang
- Desa Muyang Kute, Kec Bukit = 3 orang
- Desa Cekal, Kec. Timang Gajah = 1 orang
Sedangkan di Kab. Aceh Tengah korban meninggal berasal dari:
- Desa Telege Atu, Kec Kute Panang = 1 orang
- Desa Pantan Jerik, Kec Kute Panang = 1 orang
- Desa Blang Mancung Atas, Kec. Ketol = 7 orang
- Desa Blang Mancung Bawah, Kec. Ketol = 2 orang
- Desa Selun, Kec Ketol = 1 orang
- Desa Sp. Juli, Kec Ketol = 1 orang
- Desa Serempah, Kec Ketol = 2 orang
- Desa Bah, Kec Ketol = 1 orang
- Desa Kala Ketol, Kec Ketol = 1 orang
- Desa Cang Duri, Kec Ketol = 1 orang
Pendataan masih terus dilakukan di lapangan.
KEBUTUHAN KORBAN GEMPA ACEH TERUS DIPENUHI
Pemenuhan kebutuhan dasar bagi para korban dan pengungsi gempa Aceh diberikan oleh pemerintah daerah. Kebutuhan dasar yang diperlukan untuk penanganan pengungsi akan dipenuhi dengan membelanjakan barang dan kebutuhan di daerah. Atau di kabupaten/kota sekitarnya. Sebab sebagian besar toko dan pasar di Bener Meriah dan Aceh Besar masih berjalan.
Bantuan logistik terus didistribusikan. BPBA Aceh dan instansi terkait kemarin (Rabu, 3/7) memberikan bantuan kepada BPBA Bener Meriah dan BPBA Aceh Tengah. Bantuan yang diberikan ke Aceh tengah berupa: beras 1,5 ton, mie instan 210 dus, air mineral 210 dus, minyak goreng 180 kg, sarden 180 buah, saus sambal 192 buah, gula 1.050 kg, kecap 192 buah, selimut 200 lembar, kelambu 100 lembar, dan daster/pakaian wanita 400 lembar.
Bantuan yang sama diberikan kepada Besar meriah berupa beras 1,5 ton, mie instan 210 dus, minyak goreng 180 kg, sarden 240 buah, saus sambel 240 buah, gula 1.050 kg, kecap 240 buah, selimut 200 lembar, dan kelambu 189 lembar.
Dinas Sosial Kab Aceh Tengah dan Kab Bener Meriah telah mengeluarkan masing-masing 2 ton beras untuk penanganan awal. Kementerian Sosial mengirimkan barang berupa beras 30 ton, sarden, tenda gulung, tenda family, tenda pengungsi, matras dan genset dengan nilai total bantuan sebesar 2,1 milyar.
Kebutuhan mendesak yang diperlukan bagi pengungsi saat ini adalah tenda, selimut, tikar/karpet/matras, pakaian, dan sembako. Bantuan dapat disalurkan langsung ke BPBA Bener Meriah dan BPBA Aceh Tengah.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
galih anjar wati