BBM Naik, Bagaimana Kelola Uang Belanja

bantencom- Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berimbas pula pada harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya. Namun itu bukan berarti para ibu tak dapat menghemat uang belanja. Itu bergantung pada cara ibu menyiasatinya.

Menurut perencana keuangan Ligwina Hananto, sejumlah ibu mengaku kenaikan harga BBM berpengaruh pada daftar belanja. Namun bagi sebagian lain, itu tak masalah.

Nah untuk para ibu yang merasa terkena imbas, Ligwina menyarankan ibu mengecek daftar belanja. Hitung angka nyatanya serta prosentase kenaikannya. Bila hanya mengira-ngira, ibu tak dapat menghemat anggaran.

"Hemat belanja buktikan pada diri sendiri dengan angka, karena manusia bisa bohong dan angka tidak bisa," ujar Ligwina Kamis (20/6).

Bila anggaran rutin tak bisa dipangkas, Ligwina menyarankan mencari pendapatan lain. Namun, Ligwina mengatakan itu bukanlah hal yang mudah.

Bila masih tak bisa juga, Ligwina menyarankan ibu mengurangi satu pos pengeluaran tertentu. Seperti menghemat biaya listrik dan air. Penghematan dapat dilakukan dengan mencopot kabel-kabel yang tak dipakai atau memadamkan lampu dan AC yang tak lagi diperlukan.

Selain itu, pertimbangkan pula lokasi belanja. Tempat belanja juga mempengaruhi anggaran. Bandingkan harga bahan pokok di pasar tradisional dengan supermarket.

Biasanya, kata Ligwina, ia meminta para ibu untuk mengurangi anggaran gaya hidup atau lifestyle. Namun banyak juga orang memiliki anggaran lifestyle yang tipis. Sehingga mau tak mau, mereka harus memangkas anggaran rutin.

"Namun, adanya kenaikan BBM ini jelang puasa bukan hanya pengeluaran lifestyle saja yang dilihat lagi, tapi pengeluaran rutinnya juga perlu diperhatikan," tambah Ligwina.(WS)
Sent From bantencom civil journalism