Warga TCP Lampiaskan Kekecewaan Kondisi Jalan Rusak di Medsos

Serang, bantencom - Jalan utama Taman Ciruas Permai Desa Pelawad Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Provinsi Banten kondisinya hancur. Hal ini membuat warga TCP gerah, terlebih jalan tersebut merupakan jalur utama di komplek perumahan. 

Kondisi jalan Bunga Raya perumahan Taman Ciruas Permai ini merupakan milik Pemda Kabupaten Serang, karena pihak Developer sudah menyerahkannya. Oleh karena itu segala perbaikan dan perawatan menggunakan dana APBD yang bersumber dari pajak masyarakat.

Banyak sekali warga yang melampiaskan kekecewaan atas kondisi jalan tersebut di media sosial. Melalui media sosial fb dan wa, warga berharap bisa diketahui dan mendapat respon dari pihak yang terkait.

Pembangunan jalan bunga raya komplek taman ciruas permai sebelumnya sudah diwacanakan, bahkan pada saat pemilihan Bupati, tokoh masyarakat mengundang calon bupati saat itu Ratu Tatu hadir saat kampanye.

Berikut ungkapan beberapa warga di faacebook

Akun dengan nama Aswan Lubys:

Selamat datang di kampung kami...  

Mari kita nikmati ,, 

Ini bukan kritik...

Tapi fakta.. 

Jadi tak perlu ada yg sewot..

Urusan pajak mah, ditagih saja...

Insya Alloh kita bayar.... 

Terima kasih.

Akun Bambang Edi S:

Assalamu alaikum Wr.Wb.

Kepada Yth.

Ibu Ratu Tatu Chasanah, SE, M.AK

Bupati Kab. Serang.

Saya atas nama Warga Taman Ciruas Permai, Desa Pelawad, Kec. Ciruas, Kab. Serang, mohon kiranya kepada Ibu untuk bisa memperhatikan Jalan di Komplek kami yg kondisinya sangat memprihatinkan.

Saya adalah salah satu dari total 45% Warga Desa Pelawad yang pada PILKADA KAB. SERANG tempo hari memilih ibu untuk duduk kembali menjadi Bupati di Periode yang ke 2 ini. 

Untuk itu kiranya wajar kalau kami memohon kepada Ibu Bupati untuk memperhatikan pembangunan di desa kami, terutama jalan komplek kami yang saat ini dalam kondisi sangat memprihatinkan..

Demikian ibu, mohon maaf, barangkali cara kami ini kurang berkenan.

Terima kasih, 

Wassalam

Bambang Edi S.

Hingga saat ini kondisi jalan tersebut masih menjadi perbincangan warga, dengan berbagai umpatan, jalan seperti kolam pemancingan, jalan harus dikelola pihak swasta dan ada pula yang membandingkan dengan daerah lain yang mempunyai jalan yang bagus walau di area pesawahan. (Ridwan Salba)