Di Stasiun Rangkasbitung telah terdapat sebuah peron temporer sepanjang 220 meter.
Ruang-ruang yang akan digunakan sebagai loket pun terlihat sudah mulai tersedia.
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan segera membuka jalur perjalanan KRL langsung dari Tanah Abang-Rangkasbitung dan sebaliknya.
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan segera membuka jalur perjalanan KRL langsung dari Tanah Abang-Rangkasbitung dan sebaliknya.
Perjalanan sejauh 72,75 km itu akan segera dilintasi kereta listrik.
"Secara umum persiapan Stasiun Rangkasbitung, selain peron, kita potong kanopi, menutup pagar yang tidak steril kurang-lebih 25 meter di beberapaspot.
"Secara umum persiapan Stasiun Rangkasbitung, selain peron, kita potong kanopi, menutup pagar yang tidak steril kurang-lebih 25 meter di beberapaspot.
Listrik aliran atas, minggu depan akan dilaksanakan," kata Dirut PT KCJ Muhammad Fadhila saat meninjau Stasiun Rangkasbitung, Jumat (13/1) kemarin.
Uji coba jalur pun akan segera dilakukan untuk memastikan jalan itu siap dipergunakan. Rencananya uji coba akan dilakukan pada Jumat pekan depan.
"Nanti setelah semua kita uji coba tanpa membawa penumpang. Rencananya Jumat pekan depan, tapi bisa berubah," ujar Fadhila.
Loket yang disediakan pun mendukung penerapan fare adjusment bagi penumpang yang naik dan turun tidak sesuai dengan tujuan saat memesan tiket.
Uji coba jalur pun akan segera dilakukan untuk memastikan jalan itu siap dipergunakan. Rencananya uji coba akan dilakukan pada Jumat pekan depan.
"Nanti setelah semua kita uji coba tanpa membawa penumpang. Rencananya Jumat pekan depan, tapi bisa berubah," ujar Fadhila.
Loket yang disediakan pun mendukung penerapan fare adjusment bagi penumpang yang naik dan turun tidak sesuai dengan tujuan saat memesan tiket.
PT KCJ kini menerapkan sistem penalti fare adjusment, penumpang yang salah turun atau tidak sesuai tujuan di tiket hanya perlu membayar biaya kelebihan stasiun.
"Jadi loket ini dilengkapi ruang untuk fare adjusment. Kalau penumpang kurang bayar, bisa ke sini untuk bayar," kata Fadhila di depan loket.
"Loket seperti ini sudah ada di Jakarta Kota, Manggarai, Bogor, di sini, dan stasiun-stasiun baru juga terapkan ini," imbuhnya.
Sistem itu kini tengah diterapkan secara bertahap di beberapa stasiun-stasiun KRL di Jabodetabek.
Menyusul penambahan stasiun pemberhentian, ada dua stasiun yang disiapkan sebagai 'persinggahan' KRL.
"Jadi loket ini dilengkapi ruang untuk fare adjusment. Kalau penumpang kurang bayar, bisa ke sini untuk bayar," kata Fadhila di depan loket.
"Loket seperti ini sudah ada di Jakarta Kota, Manggarai, Bogor, di sini, dan stasiun-stasiun baru juga terapkan ini," imbuhnya.
Sistem itu kini tengah diterapkan secara bertahap di beberapa stasiun-stasiun KRL di Jabodetabek.
Menyusul penambahan stasiun pemberhentian, ada dua stasiun yang disiapkan sebagai 'persinggahan' KRL.
Sementara sebelumnya KRL hanya sampai Stasiun Maja, mulai Februari 2017 KRL akan melewati Stasiun Citeras dan Stasiun Rangkasbitung.
Meski menambah rute perjalanan, PT KCJ menyebut hingga saat ini belum memikirkan rencana operasi transportasi selama 24 jam nonstop. Menurut Fadhila, baik rangkaian kereta maupun stasiun butuh waktu untuk 'beristirahat' dan mendapatkan perawatan.
Pada awal pengoperasiannya nanti, Tanah Abang-Rangkasbitung akan dilintasi empat kali perjalanan, yang terdiri atas masing-masing dua kali perjalanan pulang-pergi.
Meski menambah rute perjalanan, PT KCJ menyebut hingga saat ini belum memikirkan rencana operasi transportasi selama 24 jam nonstop. Menurut Fadhila, baik rangkaian kereta maupun stasiun butuh waktu untuk 'beristirahat' dan mendapatkan perawatan.
Pada awal pengoperasiannya nanti, Tanah Abang-Rangkasbitung akan dilintasi empat kali perjalanan, yang terdiri atas masing-masing dua kali perjalanan pulang-pergi.
Kereta paling pagi akan berangkat pukul 04.50 WIB dari Rangkasbitung menuju Tanah Abang, sementara perjalanan terakhir dari Tanah Abang-Rangkasbitung pukul 15.10 WIB.
"Nanti rangkaian yang tersedia di sini itu satu rangkaian sepuluh kereta (SF-10)," tutur Fadhila. (BC2)
"Nanti rangkaian yang tersedia di sini itu satu rangkaian sepuluh kereta (SF-10)," tutur Fadhila. (BC2)