Ketua Koperasi Tirtaniaga Pantura Bungkam

Diposkan oleh On 3/20/2016 09:49:00 PM with No comments

Serang, bantencom - Terkait belum diberikannya izin pertambangan pasir laut kepada pengelola Koperasi Tirta Niaga Pantura yang dilakukan kapal Queen of Netherland, Ketua Koperasi masihbungkam dan enggan komentar.
Informasi yang didapat, kapal queen of Netherland merupakan kapal pengeruk pasir laut milik koperasi Tirta Niaga Pantura yang beroperasi di perairan Pantura. Koperasi tesebut memiliki tiga lokasi penambangan, yakni dua titik di Pulo Panjang, Kecamatan Pulo Ampel, dan satu berdekatan dengan daratan Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa.
Sebelumnya, meski telah dilarang melakukan uji coba di lokasi penambangan pasir milik koperasi, namun kapal tetap membandel dan tidak mengindahkan larangan tersebut. Namun hal itu terkesan dibiarkan oleh sejumlah pihak, termasuk Polairut Polda Banten, meski ada larangan dari Distamben Provinsi Banten.
Informasi yang didapat, Sabtu, (19/03/16), Kapal Queen of Netherland mulai melakukan poenambangan di wilayah Pulo Tunda, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang. Sedangkan menurut keterangan Kadistamben Banten, Eko Palmdi, lokasi pertambangan milik Koperasi Tirta Niaga Pantura di Pulo Panjang belum dikeluarkan karena ada persoalan.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, saat ini kapal Queen of Netherland diduga telah melakukan operasi pertambangan. Lokasi yang digunakan di Pulo Tunda. Padahal, daerah tersebut masih bermasalah.
"Kemarin uji coba nya di Lontar, sekarang nambangnya di Pulo Tunda. Saya curiga ini tidak ada izin, karena lokasinya masih sengketa," ungkapnya, Sabtu, (19/03/16).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Banten, menegaskan pihaknya belum mengeluarkan izin pertambangan dan rekomendasi pertambangan untuk koperasi Tirta Niaga Pantura yang menggunakan kapal Queen of Netherland di Pulo Tunda.
" Kalau yang dua lokasi di Pulo Tunda, tidak saya keluarkan, termasuk rekomendasinya tidak diberikan, kecuali yang berada di dekat daratan Lontar," katanya.
Hingga saat ini, pihak media terus berupaya mengkonfirmasi Ketua Koperasi Tirta Niaga Pantura Endin Hafidin alias Aldin, baik melalui seluler atau mencari kantor Koperasi yang belum diketahui keberadaannya. Namun upaya tersebut tidak mendapat tanggapan dari Ketua Koperasi yang masih bungkam dimintai keterangan.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »