Serang, bantencom - Program pemerintah tentang, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga
kerja dianggap kurang memuaskan. Hal ini
terbukti,dibangunnya perumahan yang diperuntukan khusus untuk para karyawan
PT.Nikomas Gemilang yang berada di Desa Nagara Kecamatan Kibin Serang
Banten,bangunannya tidak maksimal.
Seperti terlihat sekitar 200 unit rumah diblok C, bangunan baru selesai
sekitar 75% namun status rumah sudah angkat kredit, bahkan karyawan sudah
membayar angsuran tiga bulan,artinya karyawan sudah membayar cicilan sebanyak
tiga kali. Uang muka untuk akad kredit sebesar Rp 8.300.000 sedangkan angsuran tiap bulan sebesar Rp
830.000, padahal katanya ini perumahan bersubsidi.
Bangunan
belum layak huni terpaksa
ditempati karena para karyawan sudah dipotonng angsuran sudah tiga bulan oleh
pihak managemen PT Nikomas Gemilang,karyawan yang tadinya ngontrak kamar
disekitar Kibin kini sudah pindah kerumah baru mereka,namun mereka merasa
kecewa karena rumah barunya belum rampung dibangun,dengan sangat terpaksa mereka
tinggal dirumah barunya.
Rumah type
36.66 itu masih berantakan,terlihat dari pintu kamar yang belum
terpasang,pelapon masih melompong,dinding tembok yang belun tersentuh
cat,keramik yang menggelembung sehingga pintu depan susah ditutup,saluran air bersihpun
belum ada,otomatis hal ini sangatlah menyulitkan para penghuninya.
Mereka menyelesaikan bangunan rumahnya
sendiri,karena mereka sudah bosan mengusulkan kepada pihak pengembang kapan
rumahnya dislesaikan,jawabannya hanya nanti dan nanti. Mereka mendapatkan air bersih terpaksa
menyalur dari kantor pemasaran,itupun susah,mereka harus bergantian untuk
mendapatkan air.
Rumah-rumah tersebut masih membutuhkan banyak biaya,menurut
Vaisal yang sedan memperbaiki rumah adiknya,Denta adik Vaisal yang bekerja di PT Nikomas
Gemilang sudah harus tinggal dirumah barunya walau keadaannya masih
berantakan,menurut Vaisal rumah adiknya itu seperti kandang kuda,tidak layak
ditempati oleh manusia.
“Rumah ini
tak ubah seperti kandang kuda,ini belum layak ditempati manusia” ujar Vaisal
kepada bantencom. (Dewa)