Serang, bantencom - Rencana pendirian Bank Banten yang dinodai dengan adanya praktek suap, ke anggota DPRD Banten, membuat masyarakat Banten merasa kecewa. Sejumlah masyarakat meminta agar rencana pendirian Bank Banten ditunda atau dihentikan.
Salah satu warga Cimuncang Kota Serang, Banten, Mahesa meminta agar rencana pendirian Bank Banten oleh Pemerintah Provinsi Banten, ditunda. Menurut warga, anggaran sebesar 950 miliar yang disediakan oleh Pemprov Banten ditunda, bisa dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur yang banyak mengalami kerusakan.
"anggaran sebenarnya sangat besar ini alangkan baiknya melihat warga banten yang membutuhkan kita alokasikan ke ranah yanag lain dulu, itu anggaran buat apa, kitakan sudah ada BJB dalam ruang lingkup banten, dialihkan ke hal lain seperti pendidiikan, kemisiknan masih di mana-mana, insfrastruktur masih banyak yang rusak" kata Mahesa di warung kopi. Lain lagi yang diungkapkan oleh Suhaemi ia malah menilai pendirian Bank Banten sangat penting, mengingat income dari BJB untuk Provinsi Banten sangat kecil.
"kalo bicara penting tidak penting, kalo menurut saya penting,, sekarang BJB income ke daerah kecil, kalo kita punya bank sendiri otomatis segala sesuatunya lebih baik,. Terkait kasus yang sekarang kita sanyangkan kenapa kemudian ini menjadi kepentingan beberpa pihak untuk memanfaatakn pendiran bank banten, kalo melihat kebutuhannya kita perlu punya bank sendiri" kata Suhaemi
Dari kalangan mahasiswa, Tenggar mahasiswa semester enam fakultas Hukum di Untirta yang juga ikut dalam obrolan tersebut mengatakan bahwa permasalahan bank banten harus dilihat dulu segi kemanfaatannya, jika menguntungkan dan memprioritaskan para pemuda untuk berwira usaha itu bagus
"poinnya kita selesaikan dulu kasusnya, jika memang ini berdampak bagi masyarakat menengah ke bawah kenapa tidak dilanjutkan bank banten ini ketika memang bank banten diprioritaskan ke pemuda untuk berwirausahan, jika arahnya kesitu memang bagus" Kata Tenggar
Sementara itu, Fuadudin Bagas salah satu ketus LSM di Banten saat ditemui bantencom ditempat terpisah mengatakan bahwa untuk saat ini kehafiran bank banten belum signifikan, karena tidak langsung berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama yang berprofesi bukan Pegawai Negeri Sipil.
"untuk saat ini kehadiran bank banten tidak begitu signifikan, karena kehadian bank tidak langsung dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat, BPD hanya untuk kepentingan pemerintah daerah, perputaran uang yang ada di bank itu hanya perputaran uang internal, kas daerah yang rata-rata nasabahnya adalah PNS, saya kita belum melihat kebutuhan masyarakat banten terhadap bank, terlebih kondisi ekonomi mayarakat masih dibawah kategori mampu, alangkah lebih bagusnya ketika alokasi anggaran untuk bank lebih baik disalurkan ke pos anggaran yang langusung diraskan oleh masyarakat" kata Bagas
Dalam proses pembentukan Bank Banten, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka, yakni dua anggota DPRD Banten dan Direktur Utama PT. Banten Global Development. Terkait kasus penyuapan pendirian Bank Banten tersebut. (Rid)
