Serang, bantencom. Pengrajin gerabah yang berada dikampung Kosambi desa Bumijaya kecamatan Ciruas Serang-Banten, keberadaannya sangatlah memprihatinkan, tak jarang diantara mereka yang pendapatannya sangatlah minim, untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja kesulitan.
Terlebih disaat anak-anak mereka sudah bersekolah lanjut kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, demi mempertahankan warisan leluhurnya mereka pertahankan warisan budaya sebagai pengrajin gerabah, tak ada yang dapat mereka kerjakan selain membuat gerabah. Sebagai bahan untuk membuat gerabah adalah tanah liat, itupun mereka dapatkan dari desa tetangga, karena didesanya sudah tak ada lagi tanah yang harus digali.
Tanah yang mereka beli dengan system gerobak sepeda, untuk satu gerobak sepeda harus dibeli seharga Rp.35000, bila dihitung-hitung hasil pekerjaan mereka hanyalah cukup buat makan sehari-hari.
Saat melemahnya perekonomian dinegara kita saat ini, ditambah sulitnya lapangan pekerjaan, seharusnya pemerintah kabupaten Serang dapat memupuk bagi para pengrajin seperti mereka, terutama mengadakan pelatihan lebih professional dan memberi pinjaman modal kepada para pengrajin didesa ini.
Akses jalan masuk kelokasi rusak parah, hal ini menambah penderitaan bagi warga desa Bumijaya.
Karena para tengkulak yang datang dari luar daerah kesulitan untuk mengangkut gerabah tersebut, jalan masuk sepanjang 2,8km keadaannya becek dan berlubang, karena gerabah terbuat dari tanah liat maka mudah pecah saat armada melintas dijalanan yang rusak, warga sangat berharap kepada pemerintah terkait agar secepatnya jalan yang rusak itu dapat diperbaiki.
Danuri 40th ditemui dirumahnya, dirinya mengaku sejak kecil ia membantu orang tuanya membuat gerabah, dan ia pertahankan hingga sekarang agar budaya sebagai pengrajin gerabah jangan punah ditelan zaman.
"Saya sejak kecil membantu orang tua membuat gerabah,dan sampai sekarng saya masih pertahankan pekerjaan ini agar tetap berlangsung keberadaannya, dan harapan saya agar ada perhatian dari pemerintah" Ujar Danuri kepada Bantencom. (Dewa)