Serang, bantencom - Nilai ekspor non migas Banten pada bulan Oktober 2015 terus mengalami penurunan dibanding september 2015. Nilai penurunannya mencapai 2,34 persen atau dari 706,27 juta dolar AS menjadi 689,77 juta dolar AS. Sementara ekspor migas meningkat 485,71 persen.
"Berbeda dengan yang pertama, peningkatan ekspor migas disinyalir tidak terkait dengan perkembangan harga dan pergerakan kurs dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, Syech Suhaimi, Senin (21/12/2015).
Khusus ekspor migas, peningkatan lebih disebabkan oleh ekspor komoditi hasil minyak yang meningkat. Menurutnya, jika dilihat dari nilai ekspor sebelumnya, sejalan dengan pergerakan volumenya.
Perkembangan ekspor nonmigas untuk Oktober 2015 diduga terkait apresiasi rupiah terhadap dolar AS, sehingga menurunkan permintaan akan barang-barang ekspor nonmigas asal Banten.
Pihaknya mengakui jika nilai ekspor migas dan non migas dalam satu bulan ke depan akan kembali mengalami penurunan mengingat pelemahan perekonomian global masih berlanjut dan akan memicu penurunan permintaan atas barang ekspor asal Banten, sementara harga-harga di pasar perdagangan internasional yang cenderung fluktuatif sementara di sisi lain, nilai tukar rupiah sedikit mengalami apresiasi.
"Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada Oktober 2015 mencapai 489,96 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 198,79 juta dolar AS. Nilai ekspor nonmigas tertinggi berasal dari golongan barang alas kaki, yaitu mencapai 204,85 juta dolar AS, disusul plastik dan barang dari plastik 55,52 juta dolar AS," ujarnya.
Terdapat delapan dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Oktober 2015 mengalami penurunan nilai ekspor, kecuali golongan alas kaki dan kakao atau coklat.
Adapun 10 golongan barang utama ekspor nonmigas Banten adalah alas kaki, plastik dan barang dari plastik, tembaga, karet dan barang dari karet, mesin/peralatan listrik, kertas/karton, mesin-mesin/pesawat mekanik, bahan kimia organik, kakao/coklat dan barang-barang rajutan.
"Penurunan ekspor nonmigas tertinggi berasal dari kertas atau karton, yaitu 9,39 juta dolar AS, sedangkan terendah pada golongan barang tembaga (HS 74) yang turun 0,47 juta dolar AS," tegasnya.
Nilai Ekspor Non Migas Banten Mengalami Penurunan
Diposkan oleh Ridwan Salba On 12/22/2015 12:21:00 AM with No comments
Related Post
Buruh siapkan aksi bersama dalam pengawalan upah Bantencom- Perlawanan buruh Banten terhadap kebijakan pemerintah terkait PP 78/2015 terus berlanjut. Di mulai dari Sosialisasi ...
Aksi Mogok Kerja PT Shiva Beberan Ciruas Bantencom- Aksi mogok kerja dilakukan karyawan PT.SHIVA SAKTI STEEL dihalaman gerbang perusahaan tersebut.Selasa (21/2) adalah ...
Rupiah Mata Uang Berkinerja Terburuk Nomor 2 di Asia Jakarta, - Rupiah adalah mata uang berkinerja terburuk nomor dua di Asia. Rupiah hanya satu peringkat di atas mata uang Malaysia, r ...
Banten Jadi Lahan Subur Investor Asing Serang, bantencom - Banten menjadi tempat Investasi pilihan bagi investor asing. Hal ini tidak terlepas dari semangat para badan y ...
Team Paslon Dua Pemenangan Rano-Embay Tolak PSU Di Empat TPS Tanggerang,Bantencom - Tim pasangan Cagub dan Cawagub Banten Rano Karno dan Embay Mulya Syarief menolak rekomendasi Pemungutan ...