Serang, bantencom - Satpol PP Kota Serangelakulan razia Gepeng disejumlah ruas jalan peotokol dan pwewmpatan lampu merah yang biasa dijadikan tempat mangkal gelandangan dan pengemis. Dalam razia tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah gelandangan dan pengemis yang sebelumnya sudah beberapa kali terjaring razia.
Petugas sempat kualahan saat hendak membawa seorang gelandangan yang bersembunyi dibawah truk milik Satpol PP karena menolak untuk dibawa.
Dengan berbagai cara, petugas Pol PP yang dibantu warga berusaha mwmbujuk gelandangan tersebut agar keluar dari kolong truk. Gelandangan tersebut baru mau keluar saat petugas berjanji tidak akan membawanya ke kantor Dinsos. Akibat ulah gelandangan tersebut, sempat terjadi kemacetan.
Sejumlah pengemis yang terjaring, mengaku tetap bertahan sebagai pengemis karena penghasilannya yang lumayan. Dalam sehari mereka bisa mendapatkan uang antara seratus hingga seratus lima puluh ribu rupiah.
Sejumlah pengemis yang terjaring, mengaku tetap bertahan sebagai pengemis karena penghasilannya yang lumayan. Dalam sehari mereka bisa mendapatkan uang antara seratus hingga seratus lima puluh ribu rupiah.
"semaunya saya jam berapa paling jam delapan, udah ngemis dua puluh tahun, sehari dapet 150-200 ribu, kalo puasa dan lebaran bisa dapet 400 ribu, minimal 100 ribu" kata Ranta
Sementara itu Misri Kasi OPS Satpol PP Kota Serang mengatakan bahwa razia ini dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat terhadap ulah para gelandangan yang sering meminta paksa warga terutama di angkot. Selaun itu, petugas Satpol PP rencananya akan langsung membawa gelandangan dan pengemis yang tertangkap ke tempat rehabilitasi, karena mereka diketahui sudah sering terkena razia.
"keluhan masyarakat banyak sangat mengganggu misal saja masuk ke kendaraan minta maksa, dari masyarakat tidak nyaman dan ketakutan Karena kalo ga dikasih marah. Nanti sore akan langsung dibawa ke Jakarta, karena tiga kali kena trus akana dibawa ke Jakarta" katanya kepada wartawan. (Rid)