Jiwa Nasionalisme TKI di Arab Saudi Melawan Arogansi Pekerja Asal Mesir

Diposkan oleh On 11/04/2015 06:06:00 PM with No comments

Arab Saudi, bantencom - Pahlawan devisa Indonesia yang mengadu nasib di negeri orang tidak gentar dengan arogansi tenaga kerja lain dari Negara Mesir. Hal ini dilaporkan oleh Rizal Emerson yang juga sebagai kordinator orang Indonesia. Rizal memaparkan dalam Massanger yang diterima bantencom, bahwa terjadi lagi keributan anta Warga Mesir dengan Warga Negara Indonesia di Sakan Kholidiya Madinah Saudi Arabia. Senin, 03 November 2015

Kronologi kejadian ini bermula berawal saat jemputan pulang kerja milik warga Mesir setiap hari parkir di depan hotel tempat orang Indonesia. rute pemberhentian dan mengangkut karyawan selalu di tempat itu, namun para karyawan yang berwarga negara Mesir minta di antar ke depan hotel tempat tinggalnya yg berjarak sekitar 400m, Warga Mesir tersebut minta maksa supaya diantar kesana.

"dia memaksa sopir untuk mengantarnya ke hotelnya, sedangkan kita  kalo ikut mobil yang berhenti di depan hotel mereka, semua turun tertib. kok giliran mereka gak mau tertib" kata Rizal

karena permintaannya tidak dituruti, maka terjadilah adu mulut antar warga mesir dan TKI. Setelah terjadi perang mulut ahirnya timbul emosi antara mesir dan sopir yang berkewarga negaraan Indonesia. Tidak terima sopir dimarahi, dan diajak ribut oleh orang Mesir, ahirnya orang Indonesia ikut bela sopir. orang Mesir begitu turun dari dalam bus jemputan mereka lebih brutal, lebih arogan dengan segera mencari alat buat menyerang diantaranya batu, kayu, besi, buat mukulin sopir tersebut. beruntung cepat di ketahui oleh TKI lainnya. Karena ada rasa nasionalisme, semua orang Indonesia kompak turun buat membela teman yang mau dipukul.

"sopir dimarahi, dan diajak ribut oleh orang Mesir, ahirnya orang Indonesia ikut bela sopir. orang Mesir begitu turun dari dalam bus jemputan mereka lebih brutal, lebih arogan dengan segera mencari alat buat menyerang diantaranya batu, kayu, besi, buat mukulin orang Indonesia (sopir). beruntung cepat di ketahui, semua orang Indonesia (TKI) kompak turun buat membela teman yang mau dipukul" jelasnya

Ahirnya terjadi keributan perang hujan batu, kayu ama besi yang berlangsung selama lima menit. beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. kemudian datang petugas kepolisian untuk melerai keributan. Merasa tidak bersalah dan siap bertanggung jawab, TKI yang terlibat keributan tersebut tidak lari.

lebih lanjut Rizal mengatakan bahwa suasana semakin mencekam saat terdengar suara letusan senjata api dari polisi karena pihak kepolisian hanya menangkap TKI sementara yang menjadi biang keributannya tidak ditangkap.

"kita masih dgn kekompakannya, gak ada yang pergi dan gak takut ama polisi, namun sayang polisi malah mau menangkap orang Indonesia tidak menangkap orang Mesir yang menjadi penyebab keributan. Melihat ada TKI yang di tangkap, ahirnya terjadi ribut mulut ama polisi, sampai keluar letusan senjata api. Suasana semakin mencekam orang Indo bukan takut tapi malah menjadi sambil berkata allah huakbar jihad pisabilillillah...sa­ya sendiri yg jadi jubirnya bilang ke polisi. Jangan ada yang menangkap orang indo,yang harus di tangkap itu org Mesir. Kalo sampe ada yang di tangkap maka kita semua +-1500 orang Indo akan lebih brutal lagi" lanjut Rizal

setelah berunding dgn komandan polisi, ahirnya ada kesepakatan mereka akan menangkap pelaku pertama dari Mesir, dan meminta TKI bubar. Permintaan komandan polisi tidak langsung diindahkan sebelum memastikan warga Mesir ditangkap. Akhirnya Petugas keamanan setempat menangkap tiga orang warga mesir dan dua warga Indonesia. Dua Warga Negara Indonesia yang ditangkap tersebut Sopir (Belum diketahui identitasnya) dan Mohadis sebagai jaminan.

 "saya jawab kita akan bubar kalo orang mesirnya kita lihat uda bener di tangkap, ahirnya bubar 3 Mesir diamankan 1sopir Indo sebagai saksi,1 Mohandis sebagai jaminan" dalam tulisan terakhirnya.(Riz/Rid)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p