Serang, bantencom - Melambatnya pembangunan dan perekonomian nasional, tidak bisa lepas dari keadaan di setiap daerah Indonesia.
Guna mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi secara nasional, Rano Karno, mengganti kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten.
"Ditengah menurunnya laju perekonomian, maka daerah harus bisa cepat mengejar pembangunan. Yang terpenting, seberapa besar pembangunan yang dilakukan aparatur daerah. Sehingga, aparatur daerah, harus bisa menjalankannya secara maksimal, sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku," kata Gubernur Banten, Rano Karno, usai melakukan pelantikan di gedung Pendopo Banten, Rabu (09/09/2015).
Rano pun memastikan bahwa, meski kepala BKPMPT nya baru saja dilantik, proses pembangunan dan investasi akan tetap berjalan sesuai yang sudah direncanakan.
"Semua program sudah berjalan, siapapun kepala SKPD (satuan kerja perangkat dinas) nya, program tetap berjalan," tegasnya.
Banten yang memiliki pengangguran sebanyak 480 ribu orang menjadi persoalan tersendiri bagi kepala BKPMPT yang baru. Dimana, investasi yang masuk di Banten bukan saja bisa mendorong laju perekonomian, tetapi juga harus bisa mengurangi angka pengangguran.
"Investasi besar itu harus berkualitas. Pertumbuhan ekonomi meningkat dan serapan tenaga kerja yang besar. Bukan hanya menyerap investasi yang besar, tapi juga harus menyerap tenaga kerja yang besar," kata Kepala BKPMPT Banten, Babar Suharso, ditempat yang sama, Rabu (09/09/2015).
Sehingga, investasi yang masuk ke tanah Seribu Kyai Sejuta Santri tersebut, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Banten dan nasional. Terlebih, ditengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, dirinya berkewajiban menjaga agar investasi tak keluar dari Banten dan Indonesia.
"Investasi hitungan angka besar, yang lebih besar lagi dampak investasi. Momentum investasi sudah baik, yang berat menjaga investasi yang sudah masuk agar tidak keluar," terangnya.
Dirinya pun berharap bisa memberikan rasa nyaman bagi para investor yang sudah maupun yang akan masuk ke Banten. Sehingga, akan di dapat keuntungan lebih besar, di antaranya mempromosikan Banten.
"Kalau investor kita jaga, kita pelihara. Bisa menjadi efeck yang besar. Sehingga mereka sendiri yang akan promosikan wilayah Banten," tegasnya.
Sekedar informasi, Babar Suharso sebelumnya menjabat sebagai Staff Ahli Gubernur Bidang Pembangunan yang kini menjabat kepala BKPMPT yang sebelumnya di jabat oleh Ranta Suharta.
Ranta sendiri kini menduduki posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Banten menggantikan Kurdi Matin yang diberhentikan secara hotmat melalui Surat Keppres Jokowi.
Perlu diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat sampai 0,3 persen. Meski begitu, pertumbuhannya masih masuk ke dalam 5 besar dunia.
Hingga semester I baru sekitar 12 persen anggaran belanja negara yang terserap. Meski begitu, pemerintah optimisi sisanya, 88 persen bakal diserap secara optimal pada paruh kedua tahun ini.
Dimana, akhir tahun ini diharapkan penyerapan anggaran bisa terealisasi mencapai 93 persen.
Sedangkan menurut BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,67 persen pada kuartal II 2015, melambat dari periode yang sama tahun lalu (year on year) mencapai 5,12 persen. Perekonomian nasional juga melambat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,71 persen secara tahunan.