Serang, bantencom - Ratusan pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Gita Surosowan Banten melakukukan pungut sampah di sekitar pendopo lama gubernur banten pada hari Minggu 6 September 2015.
Banyaknya sampah yang berserakan membuat disekitar alun-alun dari berbagai macam sampah menjadi pemandangan yang tidak elok.
Gerakan pungut sampah ini secara spontan dilakulan oleh para remaja dan masyarakat serta para pemain GSB ini merupakan bentuk kepedulian terhadap daerahnya.
Hal ini dilakukan supaya banten terlihat bersih dan elok dipandang kata salah seorang panitia Gerakan sayang banten kepada bantencom.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap Banten khususnya pendopo dan alun-alun, kalau bukan kita siapa lagi" kata Hendra.
Sementara itu Manager Gita Surosowan Banten Hari Doyo mengatakan bahwa anak didiknya sengaja di perbantukan untuk kegiatan ini, karena menurut pria bertubuh tambun ini, kegiatan pungut sampah sangat positif dan baik.
"Saya sengaja meminta anak-anak untuk membantu kegiatan ini, Alhamdulillah anak-anak (personel GSB) semuanya terlihat bersemangat. Dan itu salah satu bentuk kedisiplinan juga" katanya.
Harapan dari kegiatan ini adalah mengajarkan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Budaya malu buang sampah sembarangan sudah semestinya ada pada masyarakat Banten jika ingin Banten menjadi bersih.
Ariel Maranoes selaku penggagas kegiatan ini mengatakan bahwa dirinya beserta wartawan yang tergabung dalam cyber journalis forum menjelaskan ingin sedikit berbuat sesuatu yang baik bagi Banten.
"Saya dan kawan-kawan dari wartawan cyber journalist banten hanya ingin sedikit berbuat yang baik bagi banten, dan saya lihat banyak sekali sampah berserakan di sekitar pendopo dan alun-alun. Oleh karena itu kami mengajak masyarakat untuk ikut dalam kegiatan pungut sampah dengan tema sayang banten" ungkapnya. (Rid)