Massa aksi diamankan menyusul terjadinya bentrokan dengan aparat keamanan, sesaat ketika demonstran menghadang laju iring-iringan kendaraan
Gubernur Banten Rano Karno, di Desa Cimampang, Kecamatan Panggarangan.
Rano melintasi Panggarangan untuk menghadiri upacara Seren Taun di Desa Cisungsang, Kecamatan Cibeber. Menurut saksi mata, demonstran awalnya menyetop laju patwal yang berada di barisan paling depan. Mereka awalnya hendak meminta Rano menandatangani surat pernyataan berisi kesanggupan Pemprov Banten untuk menjaga infrastruktur di wilayah selatan. Namun, patwal tidak mau berhenti. Dan kemudian pecahlah bentrokan.
"Kami hanya ingin meminta Rano menandatangani pernyataan di atas materai berisi kesanggupan menjalankan Pergub Nomor 8 Tahun 2015. Tapi patwal tidak mengizinkan, akhirnya terjadi bentrokan," kata Eggi, salah seorang demonstran.
Seorang warga di lokasi menuturkan, dirinya melihat seorang anggota kepolisian yang mengacungkan senjata ke arah demonstran.
Akibat bentrokan, 4 kendaraan yang digunakan rombongan Rano mengalami kerusakan. Hingga pukul 22.00 WIB malam ini, belum ada konfirmasi dari aparat kepolisian.
Sebelumnya para pengunjuk rasa meminta Rano Karno mundur dari jabatannya jika tidak mampu menciptakan infrastruktur yang baik di wilayah Banten Selatan.
"Kami menuntut Pemprov Banten menyapu bersih kendaraan besar di ruas Jalan Saketi-Malingping-Simpang sebagai bentuk konsistensi dan keberpihakan Rano kepada masyarakat Cilangkahan. Berikan sanksi tegas kepada pihak yang dianggap nakal dan tidak bertanggung jawab agar segera mematuhi Pergub Nomor 8 Tahun 2015. Jika gubernur masih tidak bisa memenuhi aspirasi masyarakat, kami meminta Rano mundur dari jabatannya," kata korlap aksi Erot Rohman.
Erot menuturkan, aksi ini adalah bentuk aspirasi rakyat mengingatkan janji dan sikap Rano yang disampaikan akhir Februari silam, saat Rano menggelar dialog dengan warga di Kecamatan Malingping.
"Saat itu Pemprov meng-inisiatif upaya portalisasi di enam titik dan juga lahirnya pergub 8/2015. Bahkan Rano mengeluarkan stetmen tegas untuk siap memberikan sanksi kepada pihak yang dianggap nakal. Ironisnya portalisasi dan pergub pada implementasinya masih jauh dari harapan.
Kendaraan overtonase masih saja lalulalang dan mengakibatkan rusaknya jalan. Itu indikator bahwa kepemimpinan Rano lemah," kata Erot.
Aksi APMPC tersebut awalnya sudah dikawal ketat aparat kepolisian, sebelum mereka diciduk dan digiring ke Mako Brimob.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!