Kepala DSDAP Banten Laksanakan Program Kegiatan Yang Bersentuhan Langsung Dengan Masyarakat.

Diposkan oleh On 8/07/2015 10:29:00 PM with No comments

Serang, bantencom – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (DSDAP) dalam waktu dekat akan melaksanakan program kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Program yang dianggarkan dari APBD Banten 2015 ini sebanyak 148 paket pekerjaan di Bidang Perumahan dan Pemukiman pada DSDAP Banten. Paket pekerjaan tersebut sudah diserahkan untuk dilelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov Banten.

Diharapkan proses lelang berjalan lancar agar program yang dianggarkan dari APBD Banten 2015 itu dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman DSDAP Banten, Agung Nugraha kepada wartawan mengatakan, bahwa dari 148 paket yang dilelangkan itu, sebagian besar merupakan program yang bersentuhan dengan masyarakat.

“Mudah-mudahan proses lelang berjalan lancar agar manfaatnya dapat segera dirasakan,” kata Agung.

Sementara, Kepala DSDAP Provinsi Banten, M Husni Hasan mengatakan, pihaknya berharap seluruh kegiatan yang dilelangkan sudah dapat berjalan sesuai rencana, Sehingga, program-program itu dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

“Tentunya kami ingin anggaran dari 148 paket itu terserap semua, supaya kinerja DSDAP Banten dan dampak kegiatan untuk masyarakat bisa lebih optimal,” ujar Husni.

Lebih lanjut Husni mengatakan Ia mengatakan, tahun ini ada sekitar 500-an rumah yang tersebar di kabupaten/kota se-Provinsi Banten. Alokasi yang diberikan untuk renovasi rumah tersebut sekitar Rp50 juta per unit.

Menurut Husni, dari jumlah rumah yang akan direnovasi tersebut, sebagian pengerjaannya dikerjasamakan dengan TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

“Sekitar 50 unit yang dikerjasamakan melalui program TMMD,” katanya.

Saat ini, kata Husni, pihaknya sedang memverifikasi usulan yang disampaikan kabupaten/kota. Sebelumnya, usulan renovasi dilakukan secara berjenjang mulai dari RT/RW kemudian kelurahan/desa. RTLH yang paling banyak diusulkan dari Kabupaten Serang yang mencapai 162 unit.

Dia mengatakan, bagi masyarakat yang memperoleh program tersebut ada ketentuan dan persyaratan tertentu diantaranya terkait kepemilikan lahan rumah yang dihuni yakni harus lahan milik sendiri.

“Kami menginginkan rumah yang nanti direnovasi itu lahannya milik sendiri. Karena khawatir jika bukan milik sendiri, bisa saja nanti pemiliknya mengambil alih ketika rumah sudah dibangun,” katanya.

Ia mengatakan, dari hasil verifikasi sementara, ada beberapa yang tidak memenuhi persyaratan, diantaranya terkait kepemilikan lahan dan tidak masuk kategori masyarakat miskin. Ia menargetkan, pada minggu ini pembangunan rumah sudah dimulai, karena tidak butuh waktu lama untuk mengerjakan bangunan tipe 36 tersebut.

“Nanti konstruksinya permanen, bangunan rumah tipe 36, dengan satu ruang tamu, dua kamar tidur, dan satu dapur. Kurang lebih pengerjaan sekitar tiga minggu sampai satu bulan dan dikerjakan secara swakelola,” ujarnya.

Ia mengatakan, anggaran renovasi rumah pada tahun 2015 meningkat berlipat ganda dibanding tahun 2014. Sebelumnya pada tahun 2014 masyarakat yang dibantu dari program tersebut hanya 10 unit rumah.

Tahun 2016, kata Husni, pihaknya akan meningkatkan anggaran dan kualitas bangunan dengan mengacu pada tipe Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan bantuan konstruksinya ditingkatkan menjadi Rp70 juta per unit.
(ADVERTORIAL)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p