Jokowi Hadiri Harlah MA di Pandeglang

Pandeglang, bantencom – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Muktamar ke-19 dan peringatahan 100 tahun berdirinya Organisasi Islam Mathla’ul Anwar (MA) di Alun-Alun Pandeglang, Banten, Sabtu (8/8/2015).

Melalui pidatonya, Jokowi berharap Organisasi Islam Mathla’ul Anwar konsiten dan dapat menyelaraskan nilai-nilai Islam dengan selalu menghormati perbedaan yang ada di masyarakat.

“Temanya sangat bagus, yakni untuk meningkatkan peran MA dalam mencerdaskan bangsa. Itu merupakan tema yang sangat luhur, yang selalu menghormati kebhinekaan, keberagaman, kemajemukan, dan kerukunan antarumat beragama. Sehingga dapat tercapai Islam yang rahmatan lil alamin,” tuturnya.

Presiden juga berpesan agar MA terus berupaya mencerdaskan bangsa Indonesia dan konsisten memperjuangkan cita-cita para pendiri MA, yakni M Yasin, TB Muhammad Soleh, dan KH Mas Abdurahman.

“Cerdas, bermartabat, berdaya saing, berbudi luhur, berkualitas tinggi, yang harus dilanjutkan oleh kita semua,” imbuh Jokowi.

Sementara itu, Ketua Umum PB MA, Ahmad Sadeli Karim mengatakan, peringatan 100 tahun MA dan Muktamar ke-19 ini dijadikan sebagai ajang evaluasi secara besar-besaran oleh MA maupun pemerintah.

“Hubungan MA dengan pemerintah akan berjalan baik, bahkan MA akan berada di depan mendukung pemerintah dalam bingkai NKRI. Tetapi jika pemerintah menyimpang dan menyeleweng dari konstitusi, termasuk nilai-nilai agama, maka MA tak sungkan untuk mengoreksi,” jelasnya.

Sadeli mengungkapkan, dalam usianya ke-100 ini, MA sudah mempunyai 2.001 lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia, dari jenjang TK hingga perguruan tinggi. Selain itu, sudah mempunyai 15 ribu alumni yang tersebar di seluruh daerah, sedangkan jumlah mahasiswa sudah mencapai 10 ribu.

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Kerja juga tampak hadir dalam acara tersebut, seperti Menteri Agama Lukman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa, dan Menko Politik, Hukum dan HAM Tedjo Edhy Purdijatno. Juga turut hadir beberapa tokoh lain, yakni Gubernur Banten Rano Karno, Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafly Amar, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, dan sejumlah pimpinan pengurus MA.