Serang, bantencom - Pabrik microchip terbesar di dunia akan di bangun di Provinsi Banten yang akan membutuhkan lahan seluas 200 hektar lebih dan pasokan listrik perhari mencapai 400 mega watt (MW).
"Rencananya mereka akan mendirikan pabrik microchip terbesar di dunia, dan itu akan di Bangun di Indonesia, tepatnyan di Banten Utara," kata kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT), Ranta Soeharta, saat ditemui diruangannya, Jum'at (06/3).
Perusahaan tersebut bernama Asia Regency Holding Limited yang merupakan perusahaan gabungan sejumlah negara, yaitu negara Jepang, Taiwan, USA, Singapura, China, dan Korea Selatan.
"Perusahaan ini sudah berkembang di China dan India," terangnya.
Bahkan, pimpinan perusahaan tersebut sudah bertemu dengan Gubernur Banten, Rano Karno, untuk meminta ijin dan bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk mendirikan perusahaan bersakal internasional tersebut.
Perusahaan Asia Regency Holding Limited telah membidik sejumlah lokasi yang berdekatan dengan bandara internasional Soekarno-Hatta (Soetta) guna memudahkan distribusi barang produksinya.
"secara distribusi aman dan tidak terlalu beresiko saat diangkut dengan mobil. Kalau ini jadi, bakal menyerap tenaga kerja yang besar juga," tegasnya.
Perlu diketahui bahwa teknologi microchip berupa semikonduktor kecil yang fungsinya untuk menyampaikan, menerima, mengolah dan menyampaikan informasi. Istilah ini juga dapat disebut sirkuit terpadu. Microchip merupakan bagian terpenting dalam sebuah alat elektronik, seperti komputer, televisi, bahkan microwave.