Pembicara Dialog Publik Dinilai Tidak Berimbang

Serang, bantencom - Dialog Politik saat ini banyak diselenggarakan beberapa elemen masyarakat di beberapa daerah jelang pilpres 9 Juli mendatang, seperti halnya di Banten Forum yang mengatasnamakan Forum Lintas Kerakyatan (FOLKER) hari ini Selasa, 24 Juni 2014 mengadakan Dialog Publik dengan tema Menakar Komitmen Capres Dalam Pemberantasan Korupsi dan Penegakan Hak Asasi Manusia.

Dialog ini menghadirkan empat pembicara Nasional antara lain Burhanudin Muhtadi Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Haris Azhar Kordinator KONTRAS, dan pembicara lokal banten yang tidak asing lagi Ikhsan Ahmad Pengamat politik Untirta.

Dalam dialog tersebut lebih banyak membicarakan trek record para calon Presiden dan Wakil Presiden. Acara ini sedikit seru mengingat ada salah satu audien yang sedikit kecewa dengan paparan para pembicara.

Rapih yang merupakan salah satu pengurus PPP mengaku kecewa, karena para pembicara dinilai tidak berimbang dalam memberikan pemaparan Capres.

Dalam pernyataannya rapih mengatakan acara ini hanya menyudutkan Prabowo karena menggiring audien tidak suka dengan Prabowo karena pelaku pelanggar HAM.

Hal ini dibantah oleh Burhanudin, apa yang kita bicarakan berdasar kan fakta dan data yang ada, "kita tidak berpihak kepada capres manapun, hanya saja tema yang di angkat oleh panitia mengenai Ham yang kebetulan saya mengetahui data tentang keterlibatan Prabowo"

Lebih lanjut Burhanudin mengatakan Jokowi pun bukan tidak ada cela ada kasus di Provinsi DKI yaitu Kasus pengadaan mobil Trans Jakarta yang terindikasi dugaan korupsi. Walaupun tidak secara langsung, Namun Jokowi yang saat itu sebagai Gubernur harus mengklarifikasikan dulu kepada masyarakat kalau dia tidak bersalah. Untuk masalah HAM sampai saat ini Jokowi bersih dari permasalahan HAM.




(ridwan)