BPPT PANDEGLANG PELIT DATA WARALABA KE POLPP

Pandeglang bantencom, Berkaitan dengan menjamurnya pendirian waralaba di kabupaten Pandeglang, Jenis Indomart dan Alpamart, banyak dari pendirian waralaba tersebut yang tak mengantongi ijin, Namun praktek di lapangan para pengusahan Nakal langsung beroprasi Tanpa  mengindahkan aturan Perda yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Penegak Perda Kabupaten Pandeglang dalam Hal ini  Satuan Polisi Pamongpraja SATPOLPP, tidak bisa berbuat banyak terkait penindakan dan atau penutupan Waralaba yang tak mengantongi ijin sekalipun dengan Permohonan tertulis ke Badan Pelayanan Perijinan Terpadu kabupaten pandeglang, BPPT sudah di layangkan , terkait Permohonan Data teknis, mana saja Waralaba yang sudah mengantongi ijin,  Namun hingga Hari Ini belum di penuhi oleh badan yang berwenag terkait Perijinan tersebut.

Kasat POLPP, MUSTANDRI SE , Mengatakan pihaknya sudah meminta data untuk, Mana saja waralaba di pandeglang yang sudah berijin agar pihaknya bisa secepatnya menindak terhadap waralaba yang belum mengantongi ijin tersebut. '' kami sudah layangkan permohonan, untuk data mana saja waralaba yang di pandeglang, Saat ini yang belum mengantongi ijin, namun hingga hari ini surat yang kami layangkan ke kantor BPPT Pandeglan belum ada tanggapan ungkap kasat polpp, Selasa 20/05.  di kantornya Saat di Temui  Wartawan.

Selanjutnya Kasat POLPP menambahkan, Pihaknya bagai mana mu ada penindakan, terhadap dua jenis  waralaba yang nakal di pandeglang, sementara datanya pun terkait itu belum ada detailnya, Dari Badan  yang berkopenten terhadap perijinan tersebut.

Dan hingga berita ini di terbitkan. dari pihak BPPT sendiri sangat sulit untuk memberikan data  keterbukan informasi ke pada public, di dapat dari kantor BPPT, Saat Wartawn ke kantornya pun tidak ada yang bisa memberikan informasi Data mana saja Waralaba yang sudah mengantongi ijin, mereka  hanya bisa memberikan jumlahnya saja, Waralaba yang sudah mengantongi ijin sebanyak delapan puluh tujuh waralaba. Informasi yang Hanya Di Berikan oleh bagian Pembangunan di Kantor BPPT.

Agus wahyu