Berdasarkan pantauan bantencom.com, Senin (19/8), peralatan berat untuk perbakan jalan dan jembatan yang selama ini dikandangkan mulai dikeluarkan lagi dan ditempatkan di beberapa titik proyek.
Lalu lintas di jalur Pantura Pati - Rembang pun kembali tersendat karena perbaikan jalur pantura kembali dilanjutkan. Beberapa ruas jalan dan jembatan yang sebelumnya baru sekitar 50% dikerjakan dilanjutkan lagi, sedangkan volume kendaran yang melintas meningkat seiring kembali beroperasinya kendaraan angkutan berat.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rembang - Perbatasan Jawa Timur Dinas Bina Marga Jateng Danang Tri Wibowo mengatakan semua peralatan dimobilisasi ke semua tempat proyek karena perbaikan kembali ruas jalan pantura dan jembatan dilanjutkan kembali mulai Senin (19/8) ini..
"Kita telah berkoordinasi dengan aparat Satlantas Polres Rembang agar mobilisasi peralatan tak sampai membuat macet jalur Pantura," kata Danang Tri Wibowo.
Beberapa proyek yang kembali diklerjakan, demikian Danang Tri Wibowo, di antaranya proyek pembetonan Pantura perbatasan Rembang - Pati sepanjang dua kilometer baru dikerjakan sepanjang 600 meter di Kaliori, Rembang, kemudian akan dilanjutkan dengan meneruskan di ruas Batangan, Kabupaten Pati.
Selain itu, menurut Danang Tri Wibowo, tiga proyek perbaikan jembatan yakni Karanggeneng di Kota Rembang, Babagan di Lasem dan Jembatan Ngacor di Pantura Kragan juga dikerjakan secara bersamaan.
Ia mengatakan perbaikan jembatan Babagan dikerjakan tanpa membongkar jembatan lama, tetapi akan meneruskan pembuatan lajur baru di sisi kanan dan kiri jembatan lama, dan saat ini baru merampungkan pembuatan tiga dari empat fondasi jembatan baru.
Sedangkan Jembatan Karanggeneng, ujar Danang Tri Wibowo, pekerja akan membongkar jembatan lama yang berada di tengah dua lajur jembatan baru yang sudah dibuat yakni dengan menaikkan ketinggian jembatan satu meter dari ketinggian yang lama, sehingga akan memperlancar lalu lintas perahu nelayan yang ada di bawahnya. (Bc4)
Sent From bantencom civil journalism