Jakarta, bantencom-- Maskapai penerbangan Batik Air sudah secara resmi terbang perdana
beberapa hari lalu. Maskapai yang melayani kelas premium ini mencoba
unjuk gigi menantang pemain lama di kelas yang sama. Salah satunya
Garuda Indonesia yang juga melayani penerbangan kelas premium.
Kehadiran Batik Air bisa menambah seru persaingan bisnis penerbangan
kelas premium. Untuk tahap awal, maskapai ini mencoba membuktikan diri
mampu bersaing dengan pemain lama. Dengan indikator tingkat keterisian
kursi atau seat load factor yang mencapai 80 persen. Lebih tinggi dari
seat load Garuda Indonesia yang sejauh ini hanya 74,5 persen.
Kehadiran pemain-pemain baru dalam persaingan bisnis penerbangan
kelas premium, menjadi sinyal bagi pemain lama agar terus berbenah dan
meningkatkan kualitas layanan. Hal ini juga berlaku untuk maskapai
penerbangan pelat merah Garuda Indonesia yang sejauh ini cukup sukses
menjadi penguasa penerbangan kelas premium.
"Saya lihat dari sisi industri dan bisnis, pemain lama dituntut
perbaikan pelayanan dengan meningkatkan kualitas untuk bersaing dengan
pemain baru," ujar pengamat penerbangan Alvin Lie kepada bantencom,
Senin (6/5) malam.
Alvin mengakui, sesungguhnya tingginya tingkat keterisian kursi pada
maskapai penerbangan Batik Air di awal terbang perdana, belum bisa
dijadikan indikator keseriusan Batik Air menantang Garuda Indonesia.
Sebab, perlu dilihat karakteristik penumpang Batik Air, apakah akan
tetap setia menggunakan maskapai grup Lion Air ini atau hanya sekadar
coba-coba. Menurutnya, banyak penumpang yang sekadar ingin mencoba
layanan baru.
"Ya mungkin mereka (penumpang) mau tahu dulu pelayanannya. Nantinya
apakah akan naik (Batik Air) lagi atau tidak kan tidak tahu," jelasnya.
Terlebih, Batik Air yang usianya belum seumur jagung, saat ini masih
memiliki keterbatasan dari sisi rute dan jumlah pesawat yang kalah
banyak dibanding Garuda Indonesia. Tapi, terlepas dari itu, persaingan
bisnis penerbangan akan semakin ramai dengan kehadiran pemain baru.
Persaingan pun diharapkan lebih sehat.
Dia sendiri tidak bisa memprediksi apakah pemain baru seperti Batik
Air mampu menggeser dominasi pemain lama di kelas premium seperti Garuda
Indonesia. "Saya kira persaingan itu bagus-bagus saja. Dalam bisnis
sangat mungkin pemain baru kalahkan pemain lama tapi tergantung
kompetitif atau tidak," katanya.
Menanggapi ini, pihak direksi maskapai penerbangan pelat merah Garuda
Indonesia menyatakan tidak takut bersaing dengan maskapai lain termasuk
Batik Air walaupun sama-sama melayani penerbangan full service.
Presiden Direktur Garuda Indonesia Emisyah Satar mengatakan,
munculnya maskapai-maskapai penerbangan baru akan menjadi tantangan bagi
Garuda Indonesia untuk semakin kreatif dan kompetitif.
"Kita lihat pasarnya berkembang dan mau tidak mau konsumen juga bisa
memilih sehingga kita pun punya Citilink di LCC (maskapai penerbangan
murah), ya tidak apa-apa. Bagi kita kompetisi itu membuat orang lebih
kompetitif dan kreatif, sehingga kita akan bekerja lebih keras," kata
Emir di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Kamis (2/4).
Menghadapi persaingan tersebut, Garuda Indonesia telah menyiapkan
beberapa strategi, antara lain adalah meluncurkan produk layanan First
Class Service, dan mengembangkan jalur penerbangan ke London. "Tentunya
kita akan mengimprove produk service kita, kita akan menyiapkan berikan
pelayanan lebih bagus ke penumpang-penumpang kita," tutur Emir.
Selain itu, Garuda Indonesia juga akan mendatangkan sebanyak 39 pesawat tahun ini untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.<MK>
Batik Air lebih laris, Garuda harus tingkatkan pelayanan
Diposkan oleh Unknown On 5/08/2013 10:53:00 AM
Related Post
Gas 12 Kg Turun, Pengusaha Gas Mengaku Rugi Serang, bantencom - Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM dan Gas non subsidi ukuran 12 kilogram mulai 5 Januari 2016 berdampak ...
SBY Minta Pemerintahan Jokowi Berhenti Beretorika Jakarta, bantencom — Ketua Umum Partai Demokrat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memi ...
PPN 10 Persen, Pedagang Daging Ancam Mogok Nasional Serang, bantencom - Pengusaha daging mengancam akan melakukan aksi mogok berdagang secara nasional jika pemerintah tak membatalkan ...
Dana Desa Program Yang Tergesa gesa Serang, - bantencom- Mencegah perangkat desa tidak tersandung kasus pidana, pemerintah pusat seharusnya tidak terlalu tergesa gesa u ...
Banten Gerbang Pulau Jawa Jakarta, bantencom- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pembangunan jalan tol Trans-Sumatera dimulai paling lambat pada Maret 2015 ...