DMI Ranting Pelawad Meriahkan Maulid Nabi Dengan Lomba Kreasi panjang mulud Pakai Bahan Limbah

Diposkan oleh On 11/20/2018 08:42:00 AM with No comments

Serang, bantencom, - Sepanjang jalan raya Bunga Raya perumahan Taman Ciruas permai, Desa Pelawad, Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, bergemuruh dipenuhi masyarakat Se Desa Pelawad. Suara rebana, dan iringan-iringan sholawat melengkapi perayaan peringatan Maulid Nabi SAW, Selasa, 20 November 2018.

Masyarakat Se Desa Pelawad, mewujudkan spirit kebersamaan dalam peringatan Maulid Nabi dengan menggelar Lomba Kreasi panjang mulud menggunakan barang bahan limbah. menghias berbagai macam seni panjang mulud. Sementara para peserta lomba adalah Seluruh DKM di Desa Pelawad. Hal ini digagas oleh DMI Rating Pelawad.

Tradisi lomba kreasi panjang mulud menggunakan barang bekas ini baru pertama kali diadakan pada tahun ini, karena biasanya selalu melakukan tradisi mengarak ratusan telur dan berbagi macam jenis makanan dan buah-buahan.

Tradisi Arak-arakan dilakukan hampir di setiap kampung dan desa di seluruh Wilayah di Indonesia, dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Dalam peringatan Maulid Nabi ini, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ranting Pelawad Abdul Hatim mengajak umat senantiasa menjaga kerukunan antar umat dan saling tolong menolong yang menjadi salah satu ajaran Nabi Muhammad.

"Salah satu cara kita menghormati kelahiran Rasul adalah dengan mengamalkan nilai-nilai yang dibawanya, Islam rohmatan lilalamin, seperti menyayangi sesama manusia, saling berbagi dan tolong menolong dalam kebaikan. Ini sejalan dengan spirit gotong royong yang telah ada dalam budaya kita selama ini," Kata Abdul Hatim .

Lomba Kreasi panjang mulud menggunakan bahan limbah ini kata Abdul Hatim, bukan hanya sebagai simbol peringatan ajaran Nabi Muhammad tapi juga sebagai simbol masyarakat yang selalu bersyukur, berbagi, bersedekah dan guyub.

Pantauan bantencom, arak-arakan yang dilakukan masyarakat Se Desa Pelawad ini diikuti oleh ratusan peserta yang tergabung dalam kafilah Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) masing-masing. Arak-arakan dawali dari lapangan Kantor Desa Pelawad berkeliling Kampung sempai selesai.

Sementara itu, penilaian pemenang lomba ini bukan hanya dari segi pemanfaatan bahan bekas saja, Keunikan serta keserasian para peserta dalam berkreasi saat melakukan arak-arakan sepanjang jalan dan jumlah dari masing-masing yang ikut dalam rombongan akan mempengaruhi penilaian poin setiap Peserta.

Lebih lanjut, Abdul Hatim mengutarakan "ada empat poin yang akan menjadi penilaian panitia, yaitu keunikan panjang mulud menggunakan barang bekas, keserasian yel-yel para peserta, jumlah peserta dalam kafilah DKM masing-masing" Katanya.

Salah satu peserta dari Kafilah DKM Nurul Huda Mardjoko mengatakan, bahwa masjid Nurul Huda Blok G membawa tema Persatuan Umat. Hal ini diaplikasikan dengan membuat replikasi ka'bah sebagai Simbol Persatuan Umat Islam seluruh dunia. 

"Alhamdulillah DKM Nurul Huda ikut dengan membawa tema Persatuan Umat, makanya kita buatkan replika ka'bah yang merupakan pusat berkumpulnya seluruh umat islam di muka bumi ini." kata Mardjono

Lebih lanjut pria yang juga sebagai Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid Nurul Huda ini mengatakan bahwa pembuatan replika Ka'bah ini sebagian besar menggunakan bahan bekas, seperti kardus, paralon bekas, botol bekas dll.

"Replika Ka'bah dibuat sebagian besar dari bahan bekas yang ada di sekitar kita, seperti kardus bekas air mineral, paralon, dan botol-botol bekas, untuk memenuhi ketentuan panita yang mengharuskan para peserta harus menggunakan bahan bekas sebagai bahan dalam membuat sebuah replika panjang mulud pembuatan replika Ka'bah dibuat selama dua hari oleh warga." Kata Mardjono menutup pembicaraan. (RIDWAN SALBA)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »