Bantencom, Serang, Telah dilaporkan. Pada hari Senin tgl 6.02.2017 dimulai pukul 10.00 hingga pukul 13.00, ratusan warga kembali mendatangi kawasan bisnis PT Tirta Fresindo Jaya (Grup PT Mayora Indak Tbk) di Desa Karamat, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Ini adlh aksi kali ke sekian sejak warga menolak rencana investasi itu yg aktivitas pembangunannya (groundbreking) dimulai sejak tahun 2015. Investasi ini, menurut warga, telah menutup 4 sumber mata air yg selama ini dijadikan sumber konsumsi ratusan KK warga sekitar, terutama pada saat musim kemarau.
Sejak awal, ahli geologi menyatakan di kedalaman 150 meter di atas permukaan sawah produktif itu, terdapat cekungan air tanah (CAT) yg menampung jutaan kubik air murni per tahun, yg selama ribuan tahun mengalir ke wilayah terendah, yaitu Serang hingga Tangerang. Aliran CAT Tangerang ini adlh sumber air tanah utama bagi puluhan ribu KK sepanjang jalur Pandeglang-Serang-Tangerang. Dump. (BC)