Mentri janji bantu Iron Man Bali

Diposkan oleh On 1/22/2016 04:05:00 PM with No comments

Bantencom- Wayan Sumardana yang dijuluki 'Iron Man' asal Bali menjadi perbincangan berbagai kalangan atas karyanya menciptakan tangan robotik dari barang bekas. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir menyatakan akan membantu pria yang akrab disapa Tawan itu terkait pengurusan hak paten.

Pasalnya selama ini banyak karya anak bangsa yang populer dan inspiratif bahkan mendunia namun sering tenggelam begitu saja lantaran tidak ada hak paten terhadap produk atau inovasi yang dimiliki.

"Kami akan mengurus bagaimana dia (inovator) menciptakan paten yang kita bicarakan dengan bapak Menkum HAM. Sekarang lagi ada RUU tentang Paten. Kami akan bahas bersama Menkum HAM untuk dibahas dengan DPR," ujar Nasir saat menghadiri acara semarak hari bhakti Keimigrasian ke -66 di gedung Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM.

Dalam upaya untuk memajukan inovasi karya anak bangsa, kata Nasir, Kemenristek Dikti juga akan menggandeng kementerian terkait seperti Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian dan lainnya. Dia mengatakan segala potensi yang dimiliki Indonesia sudah seharusnya harus dikembangkan oleh pemerintah.

"Semua pengembangan teknologi, riset dan inovasi ini akan dorong terus," imbuhnya.

Sebelumnya I Wayan Sumardana (31) alias Tawan menciptakan tangan robot untuk dirinya sendiri. Tangan robot itu diciptakan karena tangan kirinya yang sudah tidak berfungsi lagi dengan baik sejak mengalami stroke 6 bulan lalu.
Kondisi yang serba terbatas tidak membuat I Wayan Sumerdana yang akrab disapa Tawan si manusia robot 'Iron Man' putus asa. Pria 31 tahun ini mengaku belum cukup puas mampu menciptakan robot tangan sebagai pengganti tangan kirinya yang tak berfungsi.

Ayah tiga putra warga Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis Karangasem di Bali, mencoba untuk menciptakan jenis yang lebih canggih lagi.

"Kalau saya jelaskan bahan-bahan serta cara dan bagaimana merancangnya, sedikit rumit," ungkap Tawan, Selasa (18/1) di bengkelnya, di Karangasem, Bali.

Diakuinya semua kemampuan yang dimilikinya hanya berbekal dari ilmu teknik di tingkat SMK saat sekolah di Denpasar, Bali.

"Ini yang terbaru adalah alat sensor di kepala. Ini harganya sekitar Rp 4,7 juta, saya pesannya di Amerika," akunya.

Menurutnya, alat sensor pikiran yang dipasang di kepala akan mengalirkan arah gerak ke tangan kirinya melalui alat yang dipasang di punggung dan tangan kirinya. 

"Jadi alat sensor ini nantinya akan jauh lebih cepat dalam melakukan gerakan sesuai apa yang kita pikirkan," katanya sambil mengangguk. "Tinggal dipikirkan sudah gerak," imbuhnya sambil tersenyum.

Tawan saat ini menciptakan tangan robotnya dari barang rongsokan. Mengenai alat di kepala yang dibelinya dalam kondisi baru. Kini akan dicoba dengan membuat sendiri. "Ini CPU komputer, fungsinya sebagai penggerak dari sensor di kepala," pungkasnya.(BC2/ merdeka.com)

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p