Serang, bantencom – Pemprov Banten melalui Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten menyediakan lowongan pekerjaan sebanyak 5 .787 orang untuk di tempatkan di berbagai perusahaan di wilayah Banten. Hal ini terungkap dalam penyelenggaraan Job Fair ke II yang diselenggarakan Disnakertrans Provinsi Banten yang berlangsung selama dua hari Rabu-Kamis (26-27/8). Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Hudaya Latuconsina mengatakan, kegiatan job fair ini untuk mengurangi angka pengangguran yang dirasa semakin meningkat dari tahun ketahun. "Lowongan kerja kita buka untuk usia produktif dari usia 15 hingga 35 tahun," kata Hudaya yang juga sebagai Plt Bupati Serang ini. Menurut Hudaya, Job Fair 2015 kedua itu merupakan kerjasama Disnakertrans Banten dengan 20 perusahaan yang ada di wilayah tersebut. "Nantinya, para pelamar yang lolos seleksi oleh pihak perusahaan, akan ditempatkan pada 70 posisi jabatan yang sudah di persiapkan oleh penyedia," ujarnya. Hudaya menyebutkan, jumlah pengangguran semakin banyak di daerah Banten, bukan berarti tidak adanya lapangan pekerjaan. Hal ini ditandai dengan jumlah pelamar kerja pada perusahaan, setiapkali Job Fair di selenggarakan oleh Disnakertrans Banten. Tidak hanya itu jumlah pengangguran yang semakin banyak juga disebabkan oleh tingkat kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah. "Sehingga perusahaan tak dapat menempatkan pelamar kerja yang sudah dipersiapkan untuk mereka," katanya. Berkaitan dengan peningkatan SDM lanjut Hudaya, pihak pemerintah Provinsi Banten sudah menyediakan pusat latihan kerja dengan nama Balai Latihan Kerja (BLK) di Serpong Tangerang, atau BLK milik Pemerintah Pusat di Jalan Raya Pandeglang, Kota Serang. "Seluruh peserta latihan di dua tempat BLK tersebut, tidak dipungut biaya hingga memperoleh sertifikat," katanya. Dia juga berpesan, jadilah pencari kerja yang memiliki kualifikasi yang bersertifikat. "Temui penyedia lapangan kerja secara santun, lalu tunjukan sertifikasi yang telah dimiliki agar perusahaan berminat menerima anda sebagai bagian dari perusahaannya," katanya.
Sementara itu salah satu pengunjung job fair Koko warga Ciruas mengatakan kepada bantencom bahwa untuk diterima sebagai karyawan menggunakan uang pelicin atau sogokan ke calo karyawan lebih mudah. Cukup bawa lamaran dan uang yang besaran tertentu atas kesepakatan, sudah bisa masuk kerja.
"Mau kerja lebih mudah melalui calo aja cukup bawa lamaran dan uang pelicin sesuai kesepakatan udah pasti bisa masuk kerja" katanya.
Lebih lanjut Koko mengaku dirinya merasa miris dan kesal terhadap beberapa perusahaan yang masih tutup mata atas proses penerimaan karyawan melalui calo tersebut.
"Sudah menjadi rahasia umum, disalah satu perusahaan banyak calo yang menawarkan pekerjaan dengan menggunakan uang. Harganya pun cukup mahal untuk laki-laki dipatok harga 5 juta hingga 7 juta rupiah. Sementara untuk perempuan 3juta rupiah" kata Koko.(lingga/rid)