Cilegon, bantencom - Selama bulan Ramadhan, arus mudik, dan arus balik, kejahatan penyelundupan barang ilegal di Pelabuhan Merak diprediksi akan semakin meningkat.
"Kita prediksi, kemungkinan akan ada, terkait penyelundupan batang-barang ilegal. Kaya daging, daging celeng. Kalau dari asalnya Rp 20 ribu per kilogram, kalau di oplos dengan daging sapi, keuntungannya mencapai Rp 60 ribu," kata Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Nana Supriatna, saat berbincang diruangannya, Senin (22/06/2015).
Tak hanya penyelundupan daging ilegal, namun diprediksi akan ada juga penyelundupan bahan-bahan berbahaya lainnya seperti bahan pembuat petasan hingga petasan jadi.
Dimana, menurut pria yang bertugas juga di Polda Banten ini, pesanan petasan akan meningkat menjelang perayaan Idul Fitri 1436 H mendatang.
"Karena daerah Parung (Bogor) dan Legok (Tangerang), itu kan sentral petasan. Barang-barang itu bisa membahayakan kapal. Biasanya (mobil) melintas malam hari, guna antisipasi suhu yang panas (diperjalanan), jadi kita lakukan razia sore hari," terangnya.
Pihak KSKP Merak tk hanya memeriksa kendaraan dari Pulau Jawa yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera, namun juga akan memeriksa kendaraan yang berasal dari Sumatera saat mendarat di Pelabuhan Merak.
Pemeriksaan sendiri akan dilakukan kepada kendaraan pribadi, mobil box, truck, bus, dan kendaraan umum lainnya yang difokuskan di lokasi penjualan ticket.
Bahkan, dirinya pun akan menambah personil pengamanan untuk mengecek setiap kendaraan. Dimana, jika hari biasa hanya menerjunkan 10 personil, maka sepanjang Ramadhan hingga arus balik, akan menerjunkan 20 personil.
"Kita lakukan operasi rutin yang kita tingkatkan dari kendaraan dari arah Sumatera yang sandar di dermaga (Pelabuhan Merak), untuk mengantisipasi penyelundupan barang ilegal," tegasnya.