Serang, bantencom - Memiliki garis pantai yang panjang nan eksostis membuat Banten kaya dengan keindahan alamnya. Tak dinyana, bidang pariwisata merupakan salah satu sektor investasi yang banyak dilirik oleh penanam modal asing maupun domestik. Buktinya, pada Februari lalu, Pemerintah Republik Indonesia meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang terletak di Kabupaten Pandeglang sebagai kawasan pariwisata kelas dunia. Penetapan KEK Tanjung Lesung tentu menjadi magnet bagi para investor dalam menanamkan modalnya di Banten. Selain wisata Pantai Tanjung Lesung, semisal Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak, Pantai Anyar di Kabupaten Serang juga berpotensi menyedot perhatian investor.
Untuk mengenalkan potensi wisata Banten pada pengusaha internasional, Pemerintah Provinsi Banten mengikuti pameran Internasional atau 'World Expo Milano 2015' di Kota Milan, Italia, yang berlangsung selama enam bulan kedepan. Selain bidang pariwisata, berbagai peluang investasi yang akan ditawarkan di pameran internasional tersebut, yakni infrastruktur jalan Tol Serang-Panimbang, Pelabuhan Bojonegara serta potensi investasi lainnya.
Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten Ranta Soeharta mengatakan, keikutsertaan Banten dalam pameran internasional yang diselenggarakan lima tahun sekali merupakan momen yang tepat untuk mempromosikan berbagai potensi investasi di Banten, salah satunya bidang pariwisata kepada para pengusaha di Eropa. Pada pameran yang sedianya akan diikuti sekitar 147 negara dan 14 provinsi di Indonesia itu diharapkan dapat menjaring investor di kawasan Eropa sebagai upaya Pemprov Banten dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi melalui Penanaman Modal Asing (PMA).
"Ini sudah menjadi arahan pemerintah pusat juga melalui Kementerian Perdagangan dan BKPM, agar pemerintah daerah memanfaatkan secara optimal kegiatan ini," kata Ranta.
Ranta menjelaskan, apabila melihat jumlah negara yang menanamkan modalnya di Banten, investasi dari negara-negara Eropa di Banten sudah banyak. Hal itu, di mata inevstor dunia, Banten memiliki tempat. Selain pameran, keikutsertaan Banten pada 'World Expo Milano 2015' itu juga akan menyelenggarakan forum bisnis untuk menjembatani para pelaku bisnis di Indonesia dan Eropa, sehingga dapat bertukar informasi, pengalaman, dan menjalin kerjasama dalam berbagai bidang.
"Di sana akan bertemu dengan pengusaha dari Swiss untuk menjalin kerjasama dalam bidang kuliner dan pengusaha Jerman tentang pengadaan barang di Balai Latihan Kerja (BLK) Banten," jelas Ranta.
Ranta menguraikan, dari tahun ke tahun realisasi penanaman modal terus meningkat. Secara nasional PMA berhasil menduduki peringkat ke-3 dengan capaian investasi sebesar 490,5 (juta) US$ sebanyak 304 proyek. Sementara Penamaman Modal Dalam Negeri (PMDN) peringkat investasi nasional Provinsi Banten berada diurutan 11 dengan capaian investasi sebesar Rp 801,7 miliar dengan 49 proyek.
"Meski nilai investasi di Banten masih di dominasi oleh sektor industri logam dan perdagangan, namun bukan berarti kita tidak memiliki potensi wisaya yang bisa 'dijual', hanya saja masih banyak wisata yang belum terekspos sehingga kita perlu melakukan strategi promosi, di antaranya dengan mengikuti pameran investasi baik pada level nasional maupun dunia," ujar Ranta. [Adv]