Serang, bantencom - Puluhan warga yang tergabung dalam berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Banten, melakukan aksi Unjuk rasa. Dalam aksi tersebut sempat terjadi kericuhan dengan petugas kepolisian, yang sedang melakukan pengamanan. Aksi unjuk rasa di depan gedung Pendopo Gubernur Banten, Senin (16/3/2015).
Aksi yang mereka lakukan untuk mendesak Plt. Gubernur Rano Karno mencopot Eneng Nurcahyati sebagai kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Neng Nurcahyati, karena dianggap telah melecehkan LSM dan wartawan.
Aksi tersebut awalnya berjalan damai. Namun kericuhan mulai terjadi saat sejumlah massa memaksa masuk ke area pendopo Gubernur Banten, untuk menyampaikan aspirasinya langsung kepada Plt gubernur. Pengunjuk rasa merusak pintu pagar pendopo. Tidak sampai disitu, massa aksi pun kemudian membakar ban bekas di depan pendopo sambil berorasi.
"Kami menuntut Neng Nurcahyati dicopot dari jabatannya, karena tidak mempunyai etika sebagai pejabat yang paham akan publik," kata Koordinator Lapangan Sopwanudin, kepada wartawan.
Menurut Sopwanudin, sikap yang ditunjukan oleh Neng Nurhayati selaku kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banten dianggap tidak pantas dan tidak mencerminkan seorang pejabat. Untuk itu pihaknya mendesak agar Gubernur Banten segera mencopot Neng Nurcahyati dari jabatan kepala dinas.
"Jika Plt Gubernur Banten tidak mencopot jabatan Neng Nurcahyati, kami akan terus melakukan aksi ini dan melawan melalui proses hukum karena telah melecehkan dan menghina," ancam Sopwan.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Neng Nurcahyati, melontarkan pernyataan ke salah satu media cetak, bahwa LSM dan wartawan hanya bisa meminta uang.
Pernyataan Neng sontak menimbulkan ketersinggungan kelompok LSM dan wartawan. Mereka pun melaporkan Neng Nurcahyati ke Polda Banten dan mendesak Plt Gubernur Banten, Rano Karno mencopot Neng dari jabatannya.