Tangerang, bantencom - DKI Jakarta mengalami darurat banjir, begitupun wilayah penyangganya, seperti yang terjadi di Tangerang. Setidaknya 12 kecamatan dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang terendam banjir.
"Pemkab Tangerang, sudah mempersiapkan posko banjir untuk masing- masing kecamatan yang terdampak banjir," kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Senin (9/2).
Menurut pemimpin di kabupaten seribu industri ini mengaku terlah menginstruksikan jajarannya untuk selalu bersiaga di lokasi bencana banjir. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (DPBD), Dinas Kesehatan (dinkes) dan Dinas Sosial (dinsos).
Ketiga SKPD itu, diberi tugas khusus untuk membuka posko, baik penampung warga terdampak banjir, posko kesehatan, posko penyediaan dapur umum dan logistik.
"Saya himbau ke seluruh warga, agar segera mempersiapkan diri untuk dievakuasi, manakala banjir semakin meninggi," tegasnya.
"Saya himbau ke seluruh warga, agar segera mempersiapkan diri untuk dievakuasi, manakala banjir semakin meninggi," tegasnya.
Dua belas kecamatan yang terendam banjir itu diantaranya, Teluk Naga, Kosambi, Sepatan, Sepatan Timur, Rajeg, Pasar Kemis, Mauk, Kemeri, Kronjo, Kresek, Jayanti dan Tigaraksa
Bahkan, hujan yang turun semenjak malam tadi ini pun merendam ratusan rumah di Perumahan Nuansa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Ratusan rumah yang terendam banjir itu berada di 4 Rukun Tetangga (RT) dengan ketinggian mencapau 60 centimeter.
"Kami tidak hanya butuh bantuan logistik. Tapi yang kami butuhkan, bagaimana biar gak selalu kebanjiran," kata Wahyu, salah satu warga diperumahan Nuansa Mekarsari yang terendam banjir (9/2).