"Untuk wilayah Banten Selatan memang rendah minat bacanya, maka akan kita tingkatkan. Kita juga akan buat studio baca di belakang perpustakaan daerah (perpusda) Banten)," kata Rano Karno, beberapa waktu lalu di Pendopo Gubernur Banten yang berlokasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.
Dirinya pun akan meningkatkan jumlah dan kemampuan para pustakawan di tanah Seribu Kyai, Sejuta Santri ini, demi meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat. Rano pun mengapresiasi atas perolehan pustakawan terbaik asal Banten yang di beri penghargaan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Jakarta.
"Artinya, kemampuan pustakawan kita tak kalah dengan daerah lain. Ini harus terus ditingkatkan lagi," jelasnya.
Sebelumnya, Perpusnas sendiri telah menganugerahi pustakawan peringkat I diraih lagi oleh pustakawan dari Provinsi Banten yakni Yunita Riris Widawaty. Untuk peringkat II direbut pustakawan dari Jawa Tengah, Ahmad Hidayah, dan peringkat III diraih pustakawan dari Sulawesi Selatan, James Frederich Kurniajaya. Sedangkan peringkat harapan I diraih Danuar dari Bangka-Belitung, harapan II diraih Yasin Setiawan dri Riau, dan harapan III didapat Herwan Junaidi dari Maluku Utara. Pada 2013 lalu, Banten juga mendapat peringkat terbaik.
Pemilihan Pustakawan terbaik ini sendiri di adakan oleh Perpusna melalui bidang pustakawan yang menyeleksi sebanyak 29 pustakawan dari 33 provinsi. Acara ini di adakan selama lima hari, semenjak tanggal 14-19 Agustus lalu di Hotel Aryaduta, Jakarta dengan tema Pustakawan Indonesia dan ASEAN Free Trade Asia (AFTA).
(ridwan)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p