Ketua DPRD Banten Harus Putra Daerah

Serang, bantencom – Jelang pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten periode 2014-2019 pada 1 September mendatang, beberapa nama untuk menduduki kursi ketua dewan dan unsure pimpinan dewan mulai bermunculan.
Menyikapi hal tersebut, tokoh pemuda Kota Serang, Tb Delly Suhendar, yang ditemui di salah satu rumah makan di Kota Serang, Rabu (13/8/2014) siang, mengharapkan, bahwa figur ketua DPRD Banten nanti harus putra daerah yang memiliki pribadi luwes, supel dan tidak pandang bulu dalam pergaulan.
"Banten ini cukup kompleks. Banten pun memiliki kultur yang cukup beragam. Kondisi Banten yang baru lewat masa transisi tentunya memerlukan sosok pemimpin yang harus bisa menkondusifkan situasi dan bisa menjalin komunikasi dan kordinasi dengan pihak lainnya," ujar Delly.
Menurut Delly, dengan kondisi Banten saat ini, tentunya sangat diperlukan sosok ketua DPRD Banten yang asli orang Banten. Karena jika orang Banten asli yang duduk sebagai ketua DRPD, Delly berkeyakinan, kordinasi antara legislatif, eksekutif dan yudikatif serta pihak lainnya akan terjalin dengan baik.
"PDI Perjuangan memiliki kesempatan penuh mengusung figur dari kader internal untuk menduduki jabatan ketua DPRD Banten. Saya harap, PDIP bisa jeli dalam memilih siapa yang paling layak untuk duduk sebagai ketua DPRD Banten," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI P Banten Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga, Asep Rahmatullah, yang digadang-gadang memiliki kans kuat untuk menduduki  jabatan kursi ketua DPRD Banten, mengaku siap menerima apapun keputusan DPP PDI P.
"Sebagai kader, dimanapun ditempatkan saya siap, termasuk menjadi Ketua DPRD Banten. Saat ini yang harus difikirkan itu bagaimana setelah menjadi ketua dewan," tegasnya.
Menurut Asep, Pemprov Banten baik eksekutif maupun legislatifnya harus mempunyai mimpi yang sama dengan masyarakatnya. "Bukan mimpi masyarakatnya yang harus sama dengan pemerintah, tetapi sebaliknya, mimpi pemerintah yang harus sama dengan masyarakat," jelasnya.
Ke depan menurutnya, bukan hanya bagaimana dapat menyerap APBD dengan baik, tetapi juga harus mampu mengoptimalkan potensi yang ada di Banten untuk meningkatkan pendapatan daerah.
"Terlalu banyak PR ke depan, jadi bukan persoalan menjadi ketua dewan, tetapi bagaimana setelah menjadi ketua dewan mampu menyejahterakan masyarakat," tutupnya. (Fik)