Dalam sambutannya, Plt. Gubernur mengatakan, kegiatan Pasar Murah merupakan bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat dalam membantu menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Menurutnya, konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan pokok tidak dapat ditunda lagi atau digantikan. Hal tersebut merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
Namun, memasuki bulan ramadhan dan menjelang hari Raya Idhul Fitri harga-harga kebutuhan pokok meningkat. "Sebagai bentuk kepedulian pemerintah menggelar Pasar Murah," katanya.
Selain itu, menurut Plt. Gubernur, Pemprov Banten juga menggelar Pasar Terbang. Sebuah pasar berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, sesuai kebutuhan masyarakat. "Selama Ramadhan ini, kami sudah menyelenggarakan Pasar Terbang sebanyak tiga kali," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ranta Suharta mengatakan, Pasar Murah Ramadhan ini di maksudkan membantu menyediakan kebutuhan pokok masyarakat pada bulan ramadhan dan menjelang idul fitri dengan harga terjangkau. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada pelaku usaha dan stakeholder untuk ikut berpartisipasi langsung membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitannya.
Menurut Ranta, Pasar Murah Ramadhan 1435 H di ikuti oleh 40 Peserta. Semuanya berasal dari SKPD Provinsi Banten, Bank BUMN, dan Pelaku usaha Retail yang ada di wilayah Provinsi Banten. "Mereka menyediakan 2300 Paket," kata Ranta.
Selain itu juga, Pasar Murah Ramadhan ini, diikuti Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Banten, sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat. DWP Provinsi Banten menyediakan 400 buah paket sembako yang di jual Rp.50 ribu per paket. Padahal, kalau masyarakat membeli di lua atau di pasaran seharga Rp.75 ribu.
Pasar Murah Ramadhan 1345 H di sambut positif warga. Samkah (22 tahun) warga Kampung Pujuh Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug Kota Serang mengatakan, program Pasar Murah sangat membantu meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. "Pada saat harga-harga naik, ada Pasar Murah sangat terbantu," kata ibu rumah tangga beranak satu ini.
Pernyataan senada disampaikan Saptunah (27 tahun). Wanita beranak satu ini mengatakan, Pasar Murah tersebut membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Pasar Murah sangat bermanfaat buat kami," katanya.
Menurut pantauan dilapangan, barang-barang yang dijual di Pasar Murah Pemprov jauh di bawah harga pasaran.
Sebagai contoh, gula Pasir dijual Rp10 ribu per kilo dari harga pasaran Rp13.700. Minyak goreng dijual Rp10 ribu per liter dari harga biasa Rp13 ribu. Beras organik Rp6 ribu per kilo dari biasanya Rp8 ribu per liter.
Selain itu, paket yang berisi beras 2 kg, sirup, minyak 1 liter, terigu 1 kg, gula 1 kg, dan margarin dijual Rp50 ribu. Padahal, kalo mengacu harga biasanya bisa mencapai Rp75 ribu.
(ridwan)