Jakarta, bantencom - Sebanyak 42 organisasi Pemuda Indonesia untuk Jokowi-JK menyerukan kepada seluruh anggotanya di seluruh Tanah Air untuk menjaga kotak suara dari sejak TPS sampai perhitungan final di Komisi Pemilihan Umum.
"Setiap pergerakan kotak suara adalah riskan dalam situasi dan kondisi seperti ini, dimana ada sejumlah kecil lembaga survei yang berbeda dari kebanyakan lembaga survei," demikian siiaran pers Koordinator OKP 42 Organisasi Pemuda Indonesia untuk Jokow-JK Koordinator Ahmadyani Panjaitan dan Sekjen Diddoy, Rabu (9/7) di Jakarta.
Sesuai hasil penghitungan cepat yang dilakukan lembaga survei yang bisa dipertanggungjawabkani independensinya serta kredibilitasnya antara lain Lembaga Survei Indonesia (LSI), CSIS, CYRUS, Litbang Kompas! bahwa pemilihan presiden yang 9 Juli 2014 yang dimana Pasangan Nomor Urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengungguli pasangan Nomor Urut. 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam Pemilihan Presiden Republik Indonesia periode 2014 -2019.
"Dengan melihat hasil penghitungan cepat Pemilihan Presiden tersebut, Organisasi Kekaryaan Pemuda (OKP) yang tergabung di Koalisi 42 Organisasi Pemuda Indonesia untuk Joko Widodo dan Jusuf Kall (KOPI JOKJA) menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar mengawal suara mulai dari tingkat TPS, PPS, PPK, KPU Kota/Kabupaten, KPU provinsi sampai KPU Pusat agar proses demokrasi ini berjalan dengan baik dan tidak ada Intimidasi dari pihak mana pun," kata Ahmadyani Panjaitan.
Ke-42 organisasi itu terdiri antara lain Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia, Ikatan Pemuda-Pemudi Minang Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kosgoro, Pemuda Islam, Angkatan Muda Demokrat Indonesia, Ikatan Putera Puteri Indonesia, Presnas Komunitas Muda Telematika Indonesia, Barisan Merah Putih, Angkatan Muda Thariqat Indonesia, Gerakan Pemuda Indonesia, Barisan Muda Damai Sejahtera, Gerakan Muda Nurani Rakyat, Forum Ketahanan Nasional, Barisan Muda Pembaharuan, Generasi Muda Kasih Bangsa, Gerakan Pemuda Daerah, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, Gerakan Muda Kebangsaan, Gerakan Muda HANURA, Ikatan Sarjana Al Washliyah dll.
(ridwan)