Ukraina,bantencom - Juru bicara PBB, Stephane
Dujarric, sebagai perwakilan Kantor Komisariat Tinggi PBB Urusan Hak
Asasi Manusia pada Jumat (23/5) menyatakan, tim pemantaunya di Ukraina
tak bisa menemukan dua koresponden Rusia yang dilaporkan telah ditangkap
di Ukraina.
Tim tersebut "tak memiliki konfirmasi keberadaan dua
koresponden TV LifeNews, Rusia", tapi mengikuti secara seksama bersama
Pemerintah Ukraina dan pengacara mereka mengenai masalah itu, kata
Dujarric dalam taklimat harian.
Dua reporter Rusia, Oleg Sidyakin
dan Marat Saichenko, ditahan pada Minggu (18/5) di Wilayah Donetsk di
Ukraina Timur, karena dicurigai "memfasilitasi terorisme".
"Selama
beberapa hari belakangan, dalam serangkaian pertemuan dengan para
pejabat Ukraina, pemimpin tim pemantau Hak Asasi Manusia telah
menyerukan, agar para pengacara diberi akses ke wartawan tersebut," kata
Dujarric, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu pagi.
Duma Negara,
Majelis Rendah di Parlemen, Rusia pada Rabu (21/5) menyerukan pembebasan
segera kedua wartawan Rusia itu, yang ditahan di Kiev dengan tuduhan
membantu terorisme.
Duma menyatakan, kedua wartawan tersebut telah jadi korban provokasi pasukan keamanan Ukraina.
Pemerintah
Ukraina telah menuduh, kedua wartawan itu dipersenjatai dan terlibat
dalam aksi teror. Dan mengatakan, satu rudal jinjing anti-pesawat
ditemukan di kendaraan kedua reporter tersebut.
Duma Negara Rusia
juga menuduh, Kiev "bertindak munafik dalam mematuhi" prinsip
demokrasi. Sebab pada saat yang sama, menghalangi wartawan memasuki
Ukraina dan membahayakan keselamatan mereka. (xin/ant/ds)