"Tiga kapal yang tidak siap beroperasi
tersebut adalah KMP Marisa, milik PT. Jembatan Nusantara, KMP BSP 3
milik PT. Tris Sumaja Line, KMP Nusa Setia milik PT. SP Ferry," Ujar
Mario S Utomo kepada awak media saat ditemui di Kantor PT. ASDP Ferry
Cabang Merak, Jumat (22/5/14).
Mario menjelaskan, salah satu kapal yang tidak beroperasi, KMP Marisa dikarenakan akibat insiden tabrakan kapal dengan kapal kargo pada bulan yang lalu.
" Untuk dua kapal lainya yaitu KMP BSP 3 dan KMP Nusa Setia, tidak bisa melayani arus mudik laporan dari pihak Perusahaan Pelayaran kepada ASDP saat rapat evaluasi persiapan angkutan arus mudik beberapa hari yang lalu," Tuturnya.
Alasan dua kapal kepada ASDP, lanjut Mario, untuk kapal BSP 3 dan KMP Nusa Setia, kapalnya tidak bisa melayani angkutan lebaran dikarenakan ada kerusakan pada kapal tersebut yang tidak selesai saat angkutan arus mudik nanti.
"untuk detail kerusakanya saya tidak tahu, kita hanya menerima laporan saja dari pihak Perusahaan kapal," katanya.
Ditempat terpisah, Endi Suprasetyo Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Merak, saat dihubungi via selular membenarkan, jumlah kapal yang siap operasi pada angkutan lebaran 2014 sebanyak 43 kapal.
"akan tetapi kapal yang beroperasi tetap hanya 28 kapal dengan lima dermaga yang ada," ujarnya.
Masih lanjut Endi, untuk penyandaran kapal di Pelabuhan Merak, kapal-kapal yang ada akan disandarkan sesuai dengan daya muatan masing-masing kapal pada lima dermaga yang tersedia.
" Dermaga I dioperasikan enam kapal, dermaga II enam kapal, dan dermaga III untuk enam kapal, sedangkan untuk dermaga IV tetap enam kapal. yang berbeda hanya dermaga V yaitu empat kapal, akan tetapi jika situasi sangat padat bisa enam kapal juga," ungkapnya
bc4
Mario menjelaskan, salah satu kapal yang tidak beroperasi, KMP Marisa dikarenakan akibat insiden tabrakan kapal dengan kapal kargo pada bulan yang lalu.
" Untuk dua kapal lainya yaitu KMP BSP 3 dan KMP Nusa Setia, tidak bisa melayani arus mudik laporan dari pihak Perusahaan Pelayaran kepada ASDP saat rapat evaluasi persiapan angkutan arus mudik beberapa hari yang lalu," Tuturnya.
Alasan dua kapal kepada ASDP, lanjut Mario, untuk kapal BSP 3 dan KMP Nusa Setia, kapalnya tidak bisa melayani angkutan lebaran dikarenakan ada kerusakan pada kapal tersebut yang tidak selesai saat angkutan arus mudik nanti.
"untuk detail kerusakanya saya tidak tahu, kita hanya menerima laporan saja dari pihak Perusahaan kapal," katanya.
Ditempat terpisah, Endi Suprasetyo Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Merak, saat dihubungi via selular membenarkan, jumlah kapal yang siap operasi pada angkutan lebaran 2014 sebanyak 43 kapal.
"akan tetapi kapal yang beroperasi tetap hanya 28 kapal dengan lima dermaga yang ada," ujarnya.
Masih lanjut Endi, untuk penyandaran kapal di Pelabuhan Merak, kapal-kapal yang ada akan disandarkan sesuai dengan daya muatan masing-masing kapal pada lima dermaga yang tersedia.
" Dermaga I dioperasikan enam kapal, dermaga II enam kapal, dan dermaga III untuk enam kapal, sedangkan untuk dermaga IV tetap enam kapal. yang berbeda hanya dermaga V yaitu empat kapal, akan tetapi jika situasi sangat padat bisa enam kapal juga," ungkapnya
bc4