BANTEN RAIH ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA PRATAMA

Serang, bantencom - Kinerja Provinsi Banten dalam menyusun perencanaan pembangunan di Provinsi Banten mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberikan Anugerah Pangripta Nusantara Pratama. Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bapenas)-Armida S.Alisyahbana kepada Wakil Gubernur (Wagub) Banten-H.Rano Karno di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (29/4/2014). Penganugerahan ini diberikan dalam penutupan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Pra Musrenbangnas) 2014 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015.
      Wagub menyatakan bahwa diraihnya penghargaan tersebut membuktikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersungguh-sungguh dalam melaksanakan proses perencanaan pembangunan. Untuk itu, Wagub mengajak seluruh komponen masyarakat Provinsi Banten untuk mengawal pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. “Bagaimana pun, implementasi dari perencanaan memegang peranan penting dalam proses pembangunan di Provinsi Banten” tandas Wagub.
     Anugerah Pangripta Nusantara adalah suatu penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Penilaian mengenai perencanaan pembangunan tersebut dilakukan langsung Kementerian PPN/Bappenas.
    Anugerah Pangripta Nusantara diberikan setelah mengikuti seleksi dan penilaian bertahap dan berjenjang oleh suatu tim juri independen yang dibentuk Bappenas RI yang tediri dari para ahli berbagai bidang, yaitu Ahli Perencana Wilayah Sumber Daya Alam-Prof.Dr.Herman Haeruman, Ahli Pengembangan Kemitraan, Partisipasi Masyarakat-Dr.Wicaksono Sarosa, Ahli Ekonomi Politik-Kodrat Wibowo, Ph.D., Ahli Otonomi Daerah dan Pembangunan-Robert Endi Jaweng, MAP., Ahli Statistik Gender, MDGS-Soedarti Surbakti, Ph.D., Ahli Lingkungan Hidup, Ekonomi Lokal-Dr.Ning Purnomohadi, Ahli Sosiologi-Prof.Dr.Paulus Wirotomo.
    Ketua Tim Independen Pangripta Nusantara-Herman Haeruman menjelaskan bahwa tujuan pemberian penghargaan adalah untuk mendorong setiap daerah untuk menyiapkan dokumen rencana pembangunan secara lebih baik, konsisten, komprehensif, terukur serta dapat dilaksanakan. Selain itu untuk menciptakan insentif bagi Pemerintah Daerah untuk mewujudkan perencanaan yang lebih baik dan bermutu.
    Proses penilaian dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, penilaian terhadap dokumen perencanaan dengan kriteria keterkaitan, konsistensi, kelengkapan dan kedalaman serta keterukuran perencanaan. Penilaian pada tahap satu menghasilkan 12 provinsi sebagai nominasi peraih Anugerah Pangripta Nusantara. Tahap kedua, penilaian terhadap proses perencanaan dengan kriteria proses perencanaan dari bawah (bottom up), proses perencanaan dari atas (top down), proses perencanaan teknokratik, proses perencanaan politik, dan inovasi dalam perencanaan. Tahap ketiga, presentasi dan wawancara dengan unsur perencanaan di provinsi masing-masing.
“Ketiga tahapan proses penilaian tersebut dilaksanakan sepenuhnya oleh Tim Penyelenggara Anugerah Pangripta Nusantara” jelas Herman Haeruman.
   Proses penilaian dibagi kepada dua kategori A dan B. Kategori A adalah pemerintah daerah yang memiliki sumber daya manusia perencana yang memadai dan telah melaksanakan proses perencanaan pembangunan dengan baik. Sedangkan Kategori B adalah pemerintah daerah yang memiliki sumber daya manusia perencana kurang memadai tetapi dapat menghasilkan perencanaan pembangunan dengan baik. Provinsi Banten mendapatkan posisi ketiga dalam kategori Pangripta Nusantara Pratama Kategori A setelah Provinsi DKI Jakarta dan Nanggroe Aceh Darussalam.Anugerah Pangripta Nusantara juga diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota. Di Provinsi Banten, Kota Cilegon mendapatkan Anugerah Pangripta Nusantara Pratama Kategori A dengan posisi terbaik ketiga.(ADVETORIAL)