Serang, bantencom - Rombongan Wakil Gubernur Rano Karno melakukan blusukan ke Desa Banten, Kampung Pengapuran, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu, 12/02/2014.
Sambutan Wagub, "Acara ini akan diselenggarakan secara bertahap". Efek banjir yang melanda Banten tentu meningggalkan pekerjaan rumah tangga. Di Kasemen patut diwaspadai timbulnya demam berdarah. Pasca banjir, di Kota Tangsel penyakit kaki gajah mewabah. Di Tangsel banyak situ dan danau yang airnya tidak mengalir. Program 3M (menutup, menguras dan mengubur) perlu ditingkatkan untuk mencegah penyebaran jentik nyamuk. Musibah banjir menyebabkan kekurangan pangan dan ada gizi buruk. Bahkan sebagian wilayah yang terkena banjir menjadi endemis penyakit demam berdarah.
Acara yang dilakukan masyarakat Kasemen antara lain Fooging, gula darah, sembako 500 paket, khitanan massal 50 orang, dan periksa gigi ratusan orang.
Ikut dalam rombongan bakti sosial Dinsos Pemprov Banten, Plt. Dinkes Banten Yanuar, Sekda Kota Serang, Camat Kasemen, ketua Baznas Banten dan Baznas Kota, kepala Desa Banten, dan Unsur Muspika di Kp. Pekapuran Kec. Kasemen.
Baksos Pemprov Banten bekerjasama dengan stake holder terkait, baksos ini pernah dilakukan di Kab. Serang yakni di desa Undar andir, kec. Priuk, Lebak. Tujuan Baksos ini adalah sebagai wujud kepedulian sosial pegawai Pemprov Banten. Masyarakat yang marjinal, indeks pembangunan sosial, nilai ipm rendah, karena masih tingginya angka kematian ibu dan anak. Target, 2015 adalah 102, namun sampai saat ini ada 362 orang.
Rano Karno juga mengunjungi beberapa tempat, salah satu yang beruntung dikunjungi wagub adalah bengkel pembuatan mesin penggilingan pelet untuk pakan ikan, milik kelompok usaha Kirno
Bc4
bantencom "civil journalism for Indonesia Chanel"