Serang, bantencom - Wakil Gubernur Banten (Wagub), H. Rano Karno, S.Ip. membuka kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) pasca bencana banjir yang menimpa beberapa wilayah Banten. Bhaksos diinisiasi aparatur Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten dan Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Pandeglang bertempat di Kampung Pekapuran Desa Banten Kec. Kasemen Kota Serang.
H. Rano Karno menyampaikan, kegiatan Bhakti Sosial merupakan wujud kepedulian pemerintah Provinsi Banten terhadap masyarakat marginal yang ada di wilayah Banten. Kegiatan seperti ini juga sebelumnya telah dilaksanakan dibeberapa wilayah di Banten. Seperti di Tangerang, Kab. Pandeglang, Lebak dan kab. Serang. "Tentunya pemerintah tidak bisa berdiam diri dalam menyikapi kejadian bencana yang menimpa masyarakat. Bhaksos ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemerintah Provinsi Banten kepada masyarakat dan upaya meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat pasca kejadian banjir beberapa waktu lalu", kata Wagub.
Khusus untuk wilayah Kasemen yang berada di wilayah Kota Serang, Wagub berpesan kepada warga setempat untuk mewaspadai serangan Demam Berdarah (DBD) pasca banjir dengan senantiasa meningkatkan pemeliharaan kebersihan lingkungan. "menurut data pada tahun 2013 terdapat 323 kasus DBD di Kota Serang dan kecamatan Kasemen merupakan salah satu endemis DBD tersebut, sehingga diperlukan kegiatan untuk mewaspadai jenis penularannya melalui penanggulangannya antara lain dengan pengasapan (fogging)", jelas Wagub.
Karena hal tersebut Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinkes telah mengadakan kegiatan secara rutin di berbagai daerah yang dianggap membutuhkan pelayanan masalah kesehatan. "saya mengharapkan kedepan tidak hanya jajaran kesehatan yang berperan aktif merespon musibah banjir yang menimpa masyarakat, melainkan seluruh jajaran di pemerintah Provinsi Banten bekerja dan berperan aktif dalam mensukseskan program meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Banten", pinta Wagub.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ir. M. Yanuar, MP, mengatakan kegiatan bhaksos telah lama dirancang di jajaran Dinkes banten dan telah dimulai dengan melakukan beberapa kali kegiatan bhaksos di beberapa wilayah di Tangerang.
"Bhaksos merupakan kepedulian sosial pemerintah kepada masyarakat juga sebagai wujud kepedulian sosial pegawai Dinkes Banten terhadap kondisi masyarakat yang agak sedikit marginal dan sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat", katanya.
Yanuar menuturkan terdapat 4 Indikator IPM yaitu Angka harapan hidup , Melek Hurup, Rata Lama Sekolah dan Pengeluaran Perkapita masyarakat. Dari 4 komponen yang menunjang IPM tersebut angka harapan hidup di Banten diakui masih rendah, oleh karena pelayanan akan kebutuhan kesehatan akan terus ditingkatkan. "Selain bertujuan dapat meningkatkan derajat kehidupan kesehatan untuk masayarakat dan meningkatkan kepedulian masyarakat akan kesehatan, menurut Yanuar kegiatan Bhaksos diharapkan dapat mendekatkan dan merekatkan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat yang menjadi binaannya" harapnya.
Melalui Bhaksos ini secara simbolis Wakil Gubernur membagikan sembilan bahan pokok (sembako) untuk 500 orang masyarakat serta mengadakan donor darah yang dengan bekerja sama dengan PMI pandeglang. Melalui Bhaksos ini juga panitia memberikan pelayananan fogging untuk 220 rumah, khitanan massal untuk 50 orang, pengobatan massal untuk 500 orang termasuk penyediaan poliklinik gigi.
Bc4
bantencom "civil journalism for Indonesia Chanel"