Jakarta, bantencom - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyelenggarakan Musyawarah Kerja (Mukernas). Nama Anies Baswedan muncul sebagai salah satu nominasi calon presiden yang akan diajukan oleh PPP dari pihak eksternal pada Mukernas tersebut.
Menanggapi wacana munculnya nama Anies sebagai salah satu capres PPP, Dendi Susianto pengamat politik dari Lembaga Kajian Politik Indonesia (LKPI) menyampaikan, bahwa PPP akan diuntungkan jika berani mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"PPP akan diuntungkan jika berani mencalonkan Anies Baswedan. PPP akan mendapatkan insentif elektoral, jika berani mencalonkan Anies. Anies itu merupakan sosok yang mampu menginspirasi dan menggerakkan banyak orang. Anies itu memiliki banyak pengikut, banyak orang yang mengidolakannya. Informasi yang saya dapat, saat ini lebih dari 13.000 orang relawan Anies yang tersebar di seluruh Indonesia", ungkap Dendi.
Lebih lanjut menurut Dendi, Anies Baswedan ini adalah pendatang baru, meskipun tidak bisa dikatakan hijau dalam politik. Dengan usia yang masih muda, kompetensi, serta rekam jejak yang dimilikinya, popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan masih sangat bisa ditingkatkan. Elektabilitas Anies yang terus meningkat akan dapat mendorong peningkatan elektabilitas PPP. "Jika PPP tetap memaksakan diri mencalonkan Surya Darma Ali sebagai Capres, maka PPP tidak akan mendapatkan penambahan elektabilitas. SDA itu bisa dikatakan sudah mentok. Oleh karena itu, pencapresan SDA tidak akan meningkatkan elektabilitas PPP", ungkap Dendi.
Ketua Umum Ormas Barisan Nusantara, Lukman Hakim Hassan menilai masuknya Anies Baswedan sebagai salah satu nominasi calon presiden, yang akan diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai
suatu hal yang bisa dimengerti. Menurutnya, Anies memiliki prasyarat yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Presiden. "Saya kira bisa dimengerti, jika Anies menjadi salah satu nominasi calon presiden PPP. Anies layak untuk diajukan sebagai calon presiden oleh partai manapun. Anies merupakan sosok yang masih muda, berintegritas, memiliki rekam jejak yang tanpa cacat, berjiwa nasionalistik dan memiliki wawasan global yang baik, serta mampu menginspirasi dan menggerakkan banyak orang tanpa bayaran. Kualifikasi tersebut tidak banyak dimiliki oleh calon presiden lain", ungkap Lukman.
Lebih lanjut, Lukman mewakili Ormas Barisan Nusantara mengapresiasi kepada PPP jika berani mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari PPP. Namun kami juga tidak terlalu berharap, butuh kebesaran hati yang luar biasa sebuah partai mencalonkan presiden dari pihak eksternal. Jika PPP berani mencalonkan Anies, tentu saja PPP akan mendapatkan keuntungan penambahan elektabilitas. "Meskipun dari kalangan eksternal, Anies sebenarnya secara kultural punya kedekatan dengan PPP. Anies dilahirkan dan dibesarkan di dalam kalangan Islam moderat. Karena kedekatan kultural itulah ketika Anies sowan ke sesepuh PPP, Mbah Maemun Zubair, beliau menyambut baik pencalonan Anies sebagai presiden. Mbah Maemun Zubair mengaku kenal baik dengan kakek Anies, AR Baswedan", Lukman menambahkan.
Ketika disinggung tentang Anies yang saat ini tengah mengikuti proses konvensi calon presiden Partai Demokrat, Lukman menyatakan bahwa tidak masalah Anies dicalonkan presiden oleh lebih dari satu partai. Pada akhirnya nanti, baik Partai Demokrat atau PPP harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi presidential threshold.
Bc4
bantencom "civil journalism for Indonesia Chanel"