Serang, bantencom – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Banten, Aeng Haerudin mulai disorot masyarakat Banten karena terbukti menerima mobil dari Wawan dan kini mobil tersebut disita Komisi Pemberantasan Korupsi KPK beberapa waktu lalu. Bahkan tidak sedikit warga Banten yang menginginkan Ketua DPRD Banten dari fraksi Demokrat ini dipecat dari jabatannya.
Hal senada juga dilontarkan secara tegas oleh anggota DPRD Banten Agus R. Wisas yang meminta Aeng untuk mundur dari jabatannya, karena sudah menyakiti hati masyarakat Banten.
Setelah penyitaan mobil pemberian Tb Chaeri Wardhana alias Wawan dari rumah Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin, anggota DPRD Banten meminta Aeng Haerudin untuk mundur dari jabatannya. Penyitaan mobil tersebut menuai kecaman dari Ketua Komisi I DPRD Banten Agus R Wisas.
"Sebagai anggota DPRD, saya merasa malu dan saya meminta kepada Aeng untuk menjelaskan kepada publik secara terang benderang," ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Banten, Senin (17/2/2014).
Menurut Agus R Wisas, penyitaan mobil yang terkait dengan tersangka korupsi, itu mengindikasikan mental kurang baik yang ditunjukkan pejabat publik. "Jadi saya minta dia (Aeng-red) untuk mundur secara baik-baik", lanjutnya.
Selanjutnya, Agus R Wisas secara terbuka meminta kepada Partai Demokrat untuk menarik Aeng melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). "Jadi saya minta kepada petinggi Demokrat untuk menarik Aeng dari DPRD," pungkasnya.
Agus Wisas yang memang dari awal mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi KPK untuk menyelidiki sejumlah anggota dewan yang diduga menerima mobil dari Wawan.
Sebelumnya, Aeng menampik bahwa ia telah menerima mobil pemberian dari Wawan. Namun kilah itu tidak terbukti setelah KPK menyita beberapa mobil Mercedes Benz dengan plat nomor B 4 FIS yang diduga pemberian dari Wawan.
Bc4
bantencom "civil journalism for Indonesia Chanel"