Serang, bantencom - Menjelang akhir tahun 2013 kemajuan sejumlah proyek ruas jalan nasional yang ada di provinsi banten tidak maksimal dikerjakan oleh pemborong. Pasalnya masih ada paket-paket pembangunan jalan yg sampai saat ini belum selesai. Hal ini dkatakan Tb Erwin Sp ketua LSM Pusat Analisis Transparansi Anggaran Prov Banten.
Erwin mengatakan, dari beberapa paket ruas jalan yg didanai APBN 2013 melalui Kementrian Pekerjaan Umum pusat yg selanjutnya dteruskan kepada satuan kerja (satker-satker) yang ada di banten hingga tutup anggaran saat ini masih berkisar 52 hingga 88 persen.
Dirinya menjelaskan seperti pelebaran jalan perbatasan Kota Serang-Kota Tangerang yang dikerjakan oleh PT Putra Perdana Jaya dengan nilai Rp 21,4 miliar baru mencapai 88,41 persen, pelebaran jalan perbatasan Kota Cilegon-Kota Serang yang dikerjakan oleh PT Ciboleger Indah Baduy senilai Rp 9,6 miliar baru mencapai 52 persen. Begitu juga dengan rekonstruksi peningkatan struktur jalan akses tol Merak dengan nilai Rp 7,1 miliar yang dikerjakan oleh PT Marbago Duta Persada baru mencapai 55 persen.
Proyek jalan lainnya seperti pelebaran jalan Saketi-Kota Pandeglang segmen 1 dan segmen 2 dengan nilai proyek Rp 17, 4 miliar (PT Sukalimas Mekatama) dan Rp 17,3 miliar (PT Buana Wardhana Utama) baru mencapai 59 persen. Pelebaran jalan raya Rangkas Bitung senilai Rp 13,9 miliar (PT Cipadang Jaya Baya) baru mencapai 53 persen. Bahkan, proyek rekonstruksi peningkatan struktur jalan batas Kota Pandeglang-Kota Rangkas Bitung senilai Rp 18,7 miliar oleh PT Tria Laksana Jaya mengalami gagal kontrak.
Untuk itu kami mendesak agar penegak hukum peka terhadap proyek-proyek yg diduga dikerjakan tidak sesuai progres, karena dari data yg kami miliki anggaran yg tersedia semua paket realisasi keuangan sudah mencapai 100 persen.
"Data-data ini akan kami berikan kepada penegak hukum, agar utk diproses dilakukan penyelidikan," ucapnya.
(Bc4)
bantencom "civil journalism for indonesia chanel"
Proyek Jalan Nasional di Banten Tidak Sesuai Progres.
Diposkan oleh Ridwan Salba On 12/30/2013 04:37:00 PM with No comments
Related Post
Penyelidikan KPK Terhadap Anggota DPRD Banten Mulai Mengerucut Serang, bantencom - Seluruh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banten diperiksa satu-persatu oleh penyidik KPK guna mengetahui se ...
Oknum Polisi minta maaf ,ibu korban penjaga warnet tak terima Medan,bantencom- Dua oknum polisi penganiaya operator warung internet dan seorang siswa SMA di Jalan Raya Menteng, Kecamatan ...
Isi Kesepakatan Suap PT. BGD Terungkap Dalam Sms Serang, bantencom - Ricky Tampinongkol, mantan Dirut PT BGD, yang dipercaya membangun Bank Banten, mendapatkan 'teror' berupa pesan ...
Pengembalian Uang Suap Bisa Jadi Bumerang Serang (14/01) Para anggota DPRD Banten yang menerima suap izin pendirian Bank Banten, di tuntut mundur dari kursi 'nyamannya' kare ...
Ketua Koperasi Tirtaniaga Pantura Bungkam Serang, bantencom - Terkait belum diberikannya izin pertambangan pasir laut kepada pengelola Koperasi Tirta Niaga Pantura yang dila ...