Momen yang di tunggu-tunggu terutama oleh para wartawan baik lokal maupun nasional bagai menemukan mutiara semua berebut mendekati dan mencoba mewawancarai gubernur.
Namun apa yang di harapkan tidak sesuai harapan karena sang gubernur diam seribu bahasa tidak mengeluarkan pernyataan apapun kepada media.
Pengamanan yang berlebihan yang di lakukan oleh pihak atut sangat berlebihan atut mengerahkan para pendekar untuk menjaga gubernur dari pertanyaan wartawan.
Diamnya atut membuat kecurigaan akan keterlibatannya dalam kasus yang menimpa adiknya. Bahkan salah satu jamaah yang yang menghadiri dzikir itu mengatakan "ibu atut sempat menghilang mungkin ketakutan sama wartawan" ungkapnya
Padahal momen ini sangat bagus bagi atut untuk menggunakan hak bicara ke publik dan mengklarifikasi bahwa ia tidak terlibat kasus TB.Wawan.
(bantencom)
bantencom " civil jornalism" for "indonesia chanel"