Menurut sekda cita-cita membangun demokrasi bukanlah hanya menjadi domain pemerintah pusat atau daerah, akan tetapi cita cita tersebut mensyaratkan partisipasi masyarakat di dalamnya. Untuk itulah di dalam indeks demokrasi ndonesia (IDI) pemerintah dan masyarakat sama-sama dipandang sebagai aktor penting yang turut menentukan performa demokrasi.
"selain pemerintah, unsur masyarakat sepertiu akademisi, aktifis, LSM dan media massa juga terlibat dalam penyusunan IDI", kata sekda. sekda menambahkan mereka akan duduk di dalam pokja tingkat provinsi yang bertugas memberikan dukungan terjadinya proses pengumpulan data dan dokumen di lapangan serta memerankan funsi quality contol di dalamnya.
Melalui kegiatan pokja demokrasi pengukuan IDI dapat diwujudkan menjadi pedoman dalam perncanaan program-program politik dan pngembangan demokrasi di Indonesia umumnya. "marilah kita semua mempertahankan hal-hal yang sudah baik dan kemudian memperthankannya dan meningkatkan yang masih di anggap kurang dalam berdemokrasi karena hanya dengan perencanaan yang tepat dan upaya kerja keras melalui kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaannyalah kita dapat meningkatkan kinerja demokrasi kita", ajak sekda.
Sekda menambahkan melalui kegiatan pokja demokrasi para peserta nanti sekembalinya ke tempat tugas dapat mengimplementasikan dan dapat menyebarluaskan wawasan sebagai bagian dari bentuk cinta terhadap kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Kegiatan yang diselenggarakan kemendagi dan akan berlangsung 3 hari ini dihadiri langsung Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri. Dan sebagai peserta para kaban kesbangpol dari banten, aceh, sumut, kepri, babel, kalbar, kalsel, dan kalteng serta utusan partai politik yang memiliki kursi di legislatif tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.(Advetorial)
Humas Pemprov Banten
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p