
Saat bantencom.com mengkonfirmasi ke miing sapaan akrab Dedi Gumelar, Beliau membenarkan bahwa Rano pernah curhat kepadanya. "Rano merasa tidak mendapatkan tugas proporsional sebagai Wakil Gubernur Banten, ia merasa terkekang dan tidak di beri akses bicara kepada media." ungkapnya
Bahkan Rano sendiri pernah melaporkan keinginannya untuk mundur dari kursi Wakil Gubernur Banten ke ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Namun Megawati belum merestuinya. "Ibu Mega meminta Rano bersabar," katanya.
Pasangan Ratu Atut-Rano Karno di lantik di gedung DPRD Provinsi Banten pada Rabu (11/1/2012) keduanya menang pilgubdengan meraih 2.136.035 suara atau 61 persen.Kini duet Ratu Atut Chosiah-Rano Karno di kabarkan sedang mengalami pecah kongsi. Konon perbedaan keduanya sudah memuncak.
Sebenarnya Golokar sudah lama mendwengar rumor keretakan hubungan Atut-Rano, Namun Golkar berharap Rano tak memilih berhenti di tengah jalan. "Saya sudah lama mendengar rumor itu.Tapi mundur itu tidak bijak karena bisa mencederai amanat rakyat Banten. Saya sarankan agar bertahan," kata juru bicara Golkar, Tantowi Yahya.(bc4)